TIMES JATIM, BANYUWANGI – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen memperkuat marwah profesi di ujung timur Pulau Jawa. Kali ini, organisasi profesi jurnalis televisi tersebut menggelar silaturahmi dengan perwakilan jurnalis "Kidulan" atau wilayah Banyuwangi Selatan.
Bertempat di Rumah Makan Sambel Belut Mama Webi, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, pertemuan ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat. Agenda ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan misi besar untuk menularkan "Virus Jurnalisme Positif" kepada para insan pers di Bumi Blambangan.
Ketua IJTI Banyuwangi, Syamsul Arifin, yang akrab disapa Mas Bono, hadir langsung didampingi oleh Sekretaris Handoko dan Bendahara Heru Cahyono. Menariknya, ketiga petinggi IJTI Banyuwangi ini merupakan putra daerah asli Banyuwangi Selatan, sehingga komunikasi yang terjalin terasa sangat akrab.
Mas Bono menegaskan bahwa jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal pembangunan daerah. Salah satunya melalui gerakan Banyuwangi Positif yang selama ini terus digaungkan oleh IJTI.
"Kami ingin mengajak rekan-rekan jurnalis di wilayah selatan untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme positif. Narasi yang kita bangun harus mampu memberikan edukasi dan optimisme bagi masyarakat, serta menjadi motor penggerak pembangunan di Banyuwangi," ujar Mas Bono, Kamis (18/12/2025).
Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi mengenai peran strategis media dalam menjaga kondusivitas wilayah melalui pemberitaan yang berimbang dan konstruktif.
Kehadiran tokoh jurnalis senior Banyuwangi Selatan, Joko Prasetyo, menambah bobot diskusi. Sebagaimana diketahui, wilayah selatan memiliki sejarah kuat dalam penguatan kapasitas jurnalis. Beberapa tahun silam, pernah berdiri Komunitas Jurnalis Banyuwangi Selatan (JBS) yang dipimpin oleh Joko Prasetyo, yang sukses mencetak sejarah dengan menyelenggarakan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ).
Joko Prasetyo menyambut baik langkah IJTI Banyuwangi yang tetap merangkul rekan-rekan di wilayah Banyuwangi Selatan untuk tetap selaras dalam satu visi profesi.
"Sinergi ini sangat penting. Semangat untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme harus tetap menyala. Apa yang dibawa IJTI dengan virus Jurnalisme Positif ini adalah langkah tepat untuk menjaga kualitas pers di Banyuwangi," ungkap Joko.
Silaturahmi ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat antara IJTI Banyuwangi dengan jurnalis di berbagai wilayah, guna memastikan informasi yang tersaji kepada masyarakat tetap akurat, edukatif, dan inspiratif. (*)
| Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |