TIMES JATIM, JOMBANG – Industri perfilman memang menarik bagi banyak kalangan, terutama di kalangan muda-mudi tempo dulu. Tahukah kalian jika Jombang pernah mempunyai gedung bioskop yang dulu begitu populer?

Iya, orang Jombang kelahiran 1980-an ke bawah pasti akan menyebut Gedung Bioskop RIA sebagai tempat paling asik menonton film pada masa itu.

Namun, siapa sangka sekarang Gedung Bioskop RIA nampak tidak terawat dan kelihatan kumuh. Padahal Gedung Bioskop RIA merupakan gedung bioskop yang pertama di kota santri ini karena berdiri sejak pasca penjajahan kolonial di Indonesia.

Meskipun, pada waktu itu penampilannya masih hitam-putih dan teman film yang dipertontonkan tentang semangat perjuangan bangsa, jangan salah, peminatnya bisa dikatakan cukup banyak pada waktu itu.

Belum berkembangnya teknologi seperti saat ini, di mana dunia yang serba mudah dengan adanya internet. maka pada zaman dahulu, bioskop menjadi sarana hiburan bagi rakyat, termasuk warga Jombang juga tidak luput dari perkembangan tersebut.

Nasrul Ilah, Pemerhati Sejarah Kabupaten Jombang (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

Sejumlah gedung tua tampak pernah menjadi saksi dinamika perfilman di Kota Santri. Namun siapa sangka Gedung Bioskop RIA yang terletak di jalan Ahmad Yani tepatnya di sebelah barat Ringin Contong ini, kini sudah beralih menjadi toko elektronik.

Nasrul Ilah, Pemerhati Sejarah Kabupaten Jombang mengaku, RIA merupakan salah satu tempat favorit hiburan masyarakat pada zaman dahulu. "Namanya dulu Bioskop Rek kemudian berubah nama menjadi RIA," katanya, Kamis (20/1/2022).

Selain bioskop RIA, adik kandung dari Emha Ainun Najib ini menyebutkan ada tempat lain yang juga eksis hingga akhir 90-an. Bioskop itu bernama Basuki yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim Jombang atau timur Kebon Rojo. Gedung Basuki ambruk pada tahun 1989 dan diganti dengan Cineplex 21.

"Dulunya ada empat bioskop yang eksis di Kabupaten Jombang yaitu bioskop Basuki dan Ria yang berdiri pada tahun 1960-an, lalu ada Restu dan Plaza," terang pria yang akrab disapa Cak Nas ini menjelaskan.

Namun, seiring perkembangan zaman yang memunculkan barang baru dan lebih mudah dijangkau seperti VCD berisi lakon film apapun dan bisa dinikmati di rumah, di puncak inilah industri bioskop di Jombang mulai tumbang.

Siapa sangka ternyata Gedung Bioskop RIA dulunya merupakan aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) sebelum pindah ke swasta. Tepatnya, Almarhum Bupati Jombang Affandi meminta Dewan Kesenian Jombang untuk ikut berjuang dan berharap bekas bioskop itu nantinya bisa dijadikan gedung kesenian.

"Sempat diperjuangkan oleh Almarhum Affandi agar gedung tersebut bisa menjadi gedung kesenian," jelasnya.

Nampaknya usaha tersebut sia-sia dan tak berujung keberhasilan. Terlihat dari pantauan TIMES Indonesia, bekas gedung bioskop yang dulu masyhur di Jombang tersebut kini nampak kumuh dan tidak terawat. (*)