TIMES JATIM, BANYUWANGI – Gelaran kompetisi balap sepeda mini atau push bike, Sego Anget Racing Team Series II (SART Series II), berhasil menyedot animo luar biasa dari berbagai kalangan. Ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia membanjiri sirkuit yang berada di Politeknik Negeri Banyuwangi, Minggu (6/9/2025).
Sejak pagi, suasana di area sirkuit sudah terasa meriah. Ratusan orang, termasuk peserta cilik beserta orang tua mereka, memadati area. Mereka datang tidak hanya dari kabupaten tetangga seperti Jember dan Situbondo, tapi juga dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa seperti Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini menunjukkan SART Series II bukan sekadar ajang balap lokal, melainkan kompetisi yang telah diakui secara nasional.
Ketua SART Junior Push Bike, Stifanus menjelaskan, bahwa pada kompetisi SART series II ada 11 kelas yang dipertandingkan diantaranya yakni kelas 2022 boys and girls, 2021 boys and girls, 2020 boys and girls, 2019 boys and girls, 2018 boys and girls dan FFA (Free For All) dengan maksimal kelahiran 2016.
“Hari ini ada sekitar 250 peserta dari berbagai daerah yang mengikuti kompetisi ini,” ujar pria yang akrab disapa Ifan.
Gadis cilik balapan di SART Series II Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Dia menambahkan, tujuan digelarnya SART series ini untuk mencari bibit-bibit atlet masa depan, serta memberikan kegiatan positif bagi anak-anak. Selain itu, kompetisi ini juga berdampak positif pada sektor pariwisata.
"Kami sengaja menyelenggarakan acara ini di akhir pekan, karena yang datang bukan hanya anaknya, tapi juga orang tua bahkan satu keluarga," imbuhnya.
Salah satu peserta cilik asal Kota Batu, Hanum Asiah Putri (4), mengaku senang bisa ikut balapan di Banyuwangi. "Seneng, seru balapannya,” cetusnya.
Ayah, Nuryanto, mengatakan sengaja datang dari Batu untuk memberikan pengalaman berbeda bagi anaknya. "Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal bagaimana anak berani mencoba, bersosialisasi, dan mengenal sportivitas sejak dini," jelasnya.
Salah satu peserta menunjukkan selebrasi di SART Series II. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
SART Series II tidak hanya menjadi ajang balap, tapi juga menjadi wadah silaturahmi bagi komunitas push bike. Para orang tua dan pelatih bertukar pengalaman, berbagi tips, dan membangun jaringan.
Atmosfer kebersamaan ini menjadi salah satu daya tarik utama dari kompetisi push bike. Dengan suksesnya SART Series II, Banyuwangi kembali membuktikan diri sebagai destinasi olahraga dan pariwisata yang layak diperhitungkan. Bahkan, Banyuwangi akan menggelar SART Series III yang rencananya akan digelar pada bulan Februari 2026 di Pantai Boom Marina. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |