TIMES JATIM, NGAWI – Jembatan Ngantru yang menghubungkan Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bojonegoro saat ini akan dilakukan perbaikan. Dampaknya, truk logistik yang akan masuk Ngawi atau sebaliknya dilarang lewat.
Hal itu seperti disampaikan Kanit Patroli Polres Ngawi IPTU Nur Hidayat. Dikatakan Nur Hidayat, proses perbaikan jembatan akan berdampak pada pengalihan arus lalu lintas.
Petugas memasang rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
"Jembatan Ngantru saat ini akan dilakukan perbaikan. Sehingga ada pengalihan arus mulai tanggal 14 Juni hingga 31 Agustus 2021," ujar Nur Hidayat kepada TIMES Indonesia, Senin (14/6/21).
Dikatakan Nur Hidayat, saat ini jembatan pengalih atau bailey masih dalam proses pembuatan. Sehingga apabila jembatan bailey sudah siap, maka akan mulai diberlakukan pengalihan arus.
Nur Hidayat menjelaskan, saat jembatan bailey sudah siap, hanya kendaraan dengan bobot dibawah 5 ton saja yang boleh melintas. Untuk yang melintas diberlakukan hanya satu arah atau buka tutup jalur.
"Jembatan bailey masih dalam proses, mungkin satu atau dua hari kedepan sudah siap. Selanjutnya dilakukan pengalihan arus. Yang boleh melintas kendaraan dengan berat dibawah 5 ton," jelasnya.
Jembatan bailey yang sedang digarap memiliki dimensi panjang 30 meter. Sedangkan untuk lebar hanya 4 meter, sehingga truk-truk pengangkut logistik dengan berat diatas 5 ton dipastikan tidak boleh melintas.
Untuk mengantisipasi truk logistik melintas jembatan Ngantru, dikatakan Nur Hidayat Polres Ngawi telah menyiapkan rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas. Diantaranya di simpang tiga pos Banyakan, Simpang empat Tiara, simpang tiga Tawun dan simpang tiga Karangsari.
"Untuk kendaraan dengan berat lebih dari 5 ton yang akan menuju Bojonegoro kita alihkan, dari arah barat bisa melalui jalur alternatif di Sragen langsung Padangan. Kalau untuk dari arah timur, bisa langsung dari Jombang. Untuk kendaraan dibawah 5 ton masih boleh melintas," paparnya.
Jembatan Ngantru menjadi penghubung antara Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Bojonegoro. Perbaikan yang akan dilakukan meliputi penggantian lantai jembatan yang lama. (*)
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Ronny Wicaksono |