TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Mahasiswa Universitas Zainul Hasan atau Unzah Genggong menemukan sekantong limbah medis saat bersih-bersih sungai di Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jatim.
Limbah yang tergolong dalam bahan berbahaya dan beracun (B3) itu, ditemukan Jumat (21/8/2020) pagi. Berkumpul dengan sampah lain seperti popok bayi dan sampah rumah tangga.
Limbah medis itu dibungkus tas kresek hitam. Kemudian tas tersebut dimasukkan ke dalam karung. Ada botol bekas obat, hingga jarum suntik bekas.
"Ketika diangkat (dari sungai, Red), bungkusnya rusak," kata Dewi Puspa, mahasiswa yang bersih-bersih sungai, kepada TIMES Indonesia, Sabtu (22/8/2020).
Bersama seorang temannya, Mukhlas, Dewi bersih-bersih sungai dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan peduli lingkungan itu akan terus dilakukan setiap Jumat bersama pemuda desa setempat.
Aliran sungai di sekitar jembatan Jl. Bantaran, Desa Kedungrejo, menjadi sasaran bersih-bersih. Jalan itu merupakan penghuhung Kecamatan Bantaran dan Kecamatan Leces. Pengguna jalan tak jarang dipergoki melempar sampah dari jembatan ke sungai tersebut.
"Tadi saat kami bersih-bersih, ada sampah melayang di atas kepala. Dibuang oleh pengguna jalan," ungkap mahasiswa Unzah ini. Belum diketahui pasti, dari mana limbah medis tersebut berasal. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Deasy Mayasari |