TIMES JATIM, MALANG – PMI Kabupaten Malang menggelar pelatihan Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di Balai Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading, yang diselenggarakan (22-24/11/2019).
Pelatihan Sibat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan Sibat dalam mengatasi terjadinya bencana alam. Sedangkan materi yang disampaikan pada pelatihan itu yakni kepalangmerahan dan kebencanaan.
"Wilayah Kabupaten Malang bila dilihat secara geografis sangatlah lengkap, mulai dari pegunungan sampai ke lautan. Tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya berbagai macam bencana alam," ujar Ketua PMI Kabupaten Malang, Hj Jajuk Rendra Kresna SE MM kepada TIMES Indonesia.
Dia menjelaskan, menilik kondisi itu, maka diperlukan peningkatan kapasitas Relawan dan Sibat PMI Kabupaten Malang yang tangguh, tanggap dan sigap.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, Pengurus PMI Kabupaten Malang selalu berusaha mencetak relawan-relawan PMI melalui berbagai macam pelatihan dan penugasan, seperti yang dilaksanakan saat ini," terangnya.
Menurutnya, pada tahun ini PMI Kabupaten Malang menambah lagi Tim SIBAT PMI, yaitu di Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo. Konsentrasi ada di wilayah selatan.
"Dipilihnya dua kecamatan ini tentunya sudah melalui kajian dan diperlukannya Tim SIBAT PMI. Mengingat kerentanan bencana yang ada di wilayah ini perlu mendapatkan perhatian khusus," bebernya.
Masih kata Hj Jajuk Rendra Kresna, Pelatihan SIBAT kali ini kesannya sangat istimewa, karena pelatihan ini diadakan atas keinginan dan permintaan dari masyarakat yang menyadari kerentanan wilayahnya terhadap kemungkinan
terjadinya bencana.
"Untuk itu kami ucapkan terimakasih dan apresiasi atas keinginan dari masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan ini," tuturnya.
Selanjutnya dia berharap melalui pelatihan Sibat PMI Kabupaten Malang ini nantinya masyarakat akan semakin tanggap terhadap bencana dan tahu apa yang akan dilakukan ketika terjadi bencana alam.(*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Faizal R Arief |