https://jatim.times.co.id/
Berita

Jenazah Korban ke-12 Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 17:58
Jenazah Korban ke-12 Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Ambulans membawah jenazah ke 12 yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan musalah Ponpes Al Khoziny. (FOTO: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SIDOARJO – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia dari reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Jenazah ke-12 itu berhasil dievakuasi pada Sabtu (4/10/2025) siang, setelah proses pencarian yang berlangsung intensif sejak pagi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa proses identifikasi para korban berjalan cukup lambat. Hal itu karena sebagian besar korban merupakan anak-anak yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti KTP atau rekam sidik jari.

“Oleh karena itu, identifikasi dilakukan melalui uji DNA yang membutuhkan waktu lebih lama,” ujar Suharyanto.

Sementara itu, di Posko Utama Tim SAR Gabungan di Pondok Putri Ponpes Al-Khoziny, sejumlah keluarga dan wali santri masih bertahan. Mereka memantau jalannya proses evakuasi yang disiarkan melalui layar televisi di posko tersebut.

Ambulans-membawah-jenazah-ke-12-yang-berhasil-dievakuasi-2.jpg

Tim SAR gabungan memastikan pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan pondok pesantren yang dikenal sebagai salah satu ponpes tertua dan bersejarah di Sidoarjo itu.

Sebelumnya, Suharyanto juga mengungkapkan bahwa proses pengangkatan reruntuhan bangunan musala telah mencapai sekitar 40 persen. Menurutnya, lambatnya progres bukan disebabkan kekurangan tenaga atau alat berat, tetapi karena medan di lokasi yang sangat sulit dan posisi korban yang berada di bawah puing-puing bangunan.

“Balok-balok bangunan yang besar harus dipotong satu per satu. Banyak yang tidak mengetahui kondisi di lapangan, sehingga mengira proses evakuasi berjalan lambat. Padahal, faktanya material bangunan sangat berat dan padat,” tutur Suharyanto di Posko Utama SAR, Sabtu siang.

Ia menambahkan, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas personel BNPB, Basarnas, TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum, serta berbagai relawan sipil. Seluruh tim bekerja dengan sangat hati-hati karena di antara reruntuhan masih terdapat jenazah korban.

Ambulans-membawah-jenazah-ke-12-yang-berhasil-dievakuasi-3.jpg

“Kalau di bawah reruntuhan itu tidak ada korban, tentu proses pembersihan bisa dilakukan cepat. Namun karena di situ ada jasad, kami tidak bisa bekerja serampangan,” tegasnya.

Menurut Suharyanto, penggunaan alat berat juga dilakukan secara selektif untuk mencegah kerusakan pada tubuh korban yang kemungkinan masih berada di bawah timbunan material.

“Kami tidak ingin ada bagian tubuh korban yang terpotong atau rusak karena alat berat. Walaupun korban sudah meninggal, kami tetap mengedepankan penghormatan dan nilai kemanusiaan dalam setiap langkah evakuasi,” ujarnya.

Hingga kini, proses pencarian masih terus berlanjut. Tim gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam, dengan harapan seluruh jenazah korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Pewarta : Rudi Mulya
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.