TIMES JATIM, MALANG – Dana Abadi Universitas Brawijaya (DA-UB) meraih penghargaan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) atas kontribusi dan partisipasinya dalam pengembangan perwakafan nasional.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BWI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, kepada Ketua Tim Pengelola DA-UB, Achmad Wicaksono, Ph.D, dalam acara seminar nasional di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Seminar nasional bertajuk “Pengelolaan Dana Abadi dengan Skema Wakaf Uang untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi dan Memperkuat Ekosistem Wakaf Nasional” ini sekaligus menjadi momentum penting bagi UB. Selain menerima penghargaan, DA-UB juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan Dana Abadi UB di Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR006.

Achmad Wicaksono menjelaskan bahwa apresiasi ini diberikan karena UB dinilai memiliki komitmen besar dalam merintis pengelolaan wakaf di lingkungan kampus. Ia menegaskan, saat ini UB tengah mengurus legalitas sebagai institusi penerima wakaf (nadzir).

Menurutnya, BWI menilai UB melalui Rektor sangat bersemangat untuk memiliki lembaga Dana Abadi, yang juga merintis adanya wakaf di UB. "Saat ini UB sedang mengurus legalitas sebagai institusi penerima wakaf (Nadzir). Diharapkan UB sebagai nadzhir nantinya dapat menerima wakaf dalam bentuk apa saja, tidak hanya wakaf uang, namun juga non uang yang nanti dapat digunakan untuk kemaslahatan warga UB dan sekitarnya,” jelas Achmad Wicaksono.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Sony itu menegaskan komitmen UB untuk menjadi pelopor pengelolaan wakaf di perguruan tinggi Indonesia.

“UB berkomitmen untuk memiliki organisasi Dana Abadi yang nantinya juga melaksanakan tugas UB sebagai nadzhir wakaf. Kita mohon dukungan seluruh sivitas akademika, untuk dapatnya UB menjadi pengelola wakaf yang kelak menjadi pelopor pelaksanaan wakaf di perguruan tinggi, di Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, Dana Abadi UB juga telah menyalurkan Beasiswa kepada 50 mahasiswa terpilih pada tahun akademik 2024/2025.  Beasiswa Dana Abadi UB ini menjadi yang pertama kali disalurkan sejak program tersebut digulirkan. Sony berharap bantuan ini dapat meringankan beban mahasiswa, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Beasiswa ini diharapkan bisa membantu mahasiswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.

Bentuk beasiswa yang diberikan adalah subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3,5 juta per semester, berlaku hingga delapan semester.

“Saat ini, skema masih terbatas untuk biaya UKT, namun kami tengah mengkaji kemungkinan penambahan komponen bantuan biaya hidup di masa mendatang,” katanya.

Dengan raihan penghargaan ini, Dana Abadi UB diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem wakaf nasional, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi sivitas akademika serta masyarakat sekitar kampus. (*)