https://jatim.times.co.id/
Berita

Kelaparan: Namibia Bakal Jagal 300 Zebra untuk Konsumsi Rakyat

Senin, 02 September 2024 - 00:31
Kelaparan: Namibia Bakal Jagal 300 Zebra untuk Konsumsi Rakyat Sekawanan zebra dan gajah di gurun Namibia. (Foto: TIMES AI Academy)

TIMES JATIM, JAKARTANamibia yang terletak di barat daya benua Afrika memiliki bentang alam yang sangat beragam, mulai dari gurun hingga pegunungan. Gurun Namib yang kering dan tandus mendominasi bagian barat negara ini, sementara wilayah timur mencakup dataran tinggi dan sabana.

Negara ini memiliki pemandangan alam yang indah. Namun kondisi geografis Namibia yang kering dan tandus membuat negara ini sangat rentan terhadap perubahan iklim dan kekeringan yang ekstrem.

Sejak awal tahun 2024, Namibia mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, yang dianggap sebagai yang terburuk dalam 100 tahun terakhir. Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah negara ini telah mengakibatkan kerusakan serius pada lahan pertanian, mengeringkan sumber daya air, dan menghancurkan ekosistem alam.

Akibatnya, lebih dari separuh populasi Namibia, sekitar 1,4 juta orang, kini menghadapi kondisi kerawanan pangan yang akut. Krisis ini telah memaksa pemerintah Namibia untuk mendeklarasikan keadaan darurat pada bulan Mei 2024.

Rumah bagi 200.000 Gajah

Namibia dikenal sebagai salah satu benteng terakhir bagi kehidupan liar di Afrika, menjadi rumah bagi lebih dari 200.000 ekor gajah, salah satu populasi terbesar di dunia. Selain itu, negara ini juga menjadi habitat bagi ribuan hewan eksotis lainnya, termasuk kuda nil, zebra, kerbau, dan berbagai spesies antelop seperti impala dan wildebeest biru.

Keanekaragaman hayati ini menjadikan Namibia sebagai destinasi utama bagi wisata safari dan penelitian satwa liar.

Namun, populasi satwa liar yang besar ini juga menghadapi tantangan besar, terutama selama musim kemarau yang panjang. Kekurangan air dan sumber makanan telah memaksa banyak hewan untuk mencari sumber daya di luar habitat alami mereka, sering kali mendekati pemukiman manusia, yang meningkatkan risiko konflik antara manusia dan hewan.

Ratusan ekor gajah diperkirakan mati pada tahun sebelumnya akibat kekeringan yang menyebabkan sumber air mereka mengering.

Menjagal Ratusan Hewan Eksotis untuk Atasi Kelaparan

Untuk mengatasi ancaman kelaparan yang semakin parah, pemerintah Namibia telah mengambil keputusan yang kontroversial yakni menjagal lebih dari 700 hewan liar dari berbagai spesies eksotis. Hewan-hewan ini, yang mencakup 300 ekor zebra, 83 ekor gajah, 30 ekor kuda nil, 60 ekor kerbau, 50 ekor impala, dan 100 ekor wildebeest biru.

Rencananya daging dari hewan-hewan tersebut akan didistribusikan kepada penduduk yang membutuhkan. Hewan-hewan ini akan diambil dari taman nasional dan wilayah komunal yang masih memiliki populasi hewan liar yang cukup berkelanjutan.

Selain untuk menyediakan bahan makanan bagi penduduk, keputusan untuk menjagal hewan-hewan ini juga bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sumber daya air yang semakin langka.

Dengan mengurangi populasi satwa liar di wilayah-wilayah yang populasinya melebihi kapasitas penggembalaan dan ketersediaan air, pemerintah Namibia berharap dapat menurunkan risiko konflik antara manusia dan hewan. Konflik ini, terutama dengan gajah, sering terjadi ketika hewan-hewan ini memasuki pemukiman manusia dalam pencarian makanan dan air selama musim kemarau yang panjang.

Sebelumnya, setidaknya sudah 150 ekor hewan eksotis dijagal untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk lokal oleh pemerintah Namibia. "Hewan tersebut menghasilkan sekitar 60 ton daging, dan kami bahagia bisa membantu negara yang sdang terpepet masa-masa sulit ini," ungkap kementrian setempat dilansir dari CNN(*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.