https://jatim.times.co.id/
Berita

Yunita Linda Sari Pimpin OJK Jatim, Siap Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Bersama Pemerintah Provinsi

Selasa, 01 Oktober 2024 - 13:54
Yunita Linda Sari Pimpin OJK Jatim, Siap Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Bersama Pemerintah Provinsi Pengukuhan Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari di Gedung OJK Jatim, Jalan Gubernur Soeryo Surabaya, Selasa (1/10/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Mantan Deputi Komisioner Pasar Modal, Yunita Linda Sari resmi menggantikan posisi Bambang Mukti Riyadi sebagai Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Provinsi Jatim.

Pengukuhan Kepala OJK Provinsi Jawa Timur berlangsung pagi ini di Gedung OJK Jatim, Surabaya, Selasa (1/10/2024). 

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono turut menghadiri pengukuhan bersama jajaran Forkopimda, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berikut pihak Kejaksaan Tinggi Jatim dan BUMD serta 

Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi menyerahkan surat keputusan serah terima jabatan kepada Yunita Linda Sari dan Bambang Mukti Riyadi.

Yunita Linda Sari memastikan akan meneruskan program kerja yang telah berhasil dilakukan oleh kepemimpinam sebelumnya. Ia siap meningkatkan iklim investasi di Jatim dan menguatkan lembaga jasa keuangan yang ada di daerah sebagaimana tugas dan fungsi OJK.

Antara lain meliputi fungsi pengawasan sebagai kepanjangan tangan Kantor OJK Pusat, menopang pertumbuhan ekonomi serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala-OJK-Jatim-2.jpg

OJK juga bertindak sebagai konsultan pemerintah dalam bidang keuangan sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi. 

"Memang karena keahlian saya di pasar modal, nanti saya lihat potensi Jatim ada di mana, nanti saya menguatkan pasar modal, finansial dan iklim investasi keuangan di Jatim," kata Yunita.

Senada, Bambang Mukti Riyadi optimis kehadiran Yunia Linda Sari bakal memperkuat fungsi OJK Provinsi Jatim ke depan di semua bidang keuangan. Termasuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi tersebut.

OJK Jatim saat ini memiliki peran penting mengawal PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dalam melakukan KUB (Kelompok Usaha Bank) dengan PT Bank Pembangunan Daerah NTB Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Lampung hingga PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk hingga akhir tahun mendatang.

KUB sendiri merupakan solusi OJK pusat bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang belum memenuhi batas modal minimal Rp3 triliun hingga akhir 2024. Dengan skema KUB tersebut, BPD akan menginduk ke bank umum ataupun BPD lain yang dapat memenuhi ketentuan atau disebut juga bank anchor. 

Bank Jatim sebagai BUMD provinsi sendiri rencananya ber-KUB dengan tiga bank yang diharapkan selesai akhir tahun ini.

"Jadi tahun depan Bank Jatim bisa semakin memperluas jaringan serta tumbuh bersama. Potensi dari Bank Jatim nanti dikuatkan dan jangkauan diluaskan," ujar Bambang. 

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Adhy mengucapkan selamat atas pengukuhan Yunita Linda Sari. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bambang Mukti Riyadi. 

"Selamat datang, Insya Allah perjalan kami (dengan OJK) sudah berjalan sangat erat," kata Pj Gubernur Adhy seraya memberikan apresiasi atas kinerja OJK selama ini terutama saat proses KUB Bank Jatim dengan pihak BPD provinsi lain.

"Ini berkat mitra kita yang kuat terutama dengan OJK," tambahnya.

Di sisi lain, provinsi berharap hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah semakin kuat. Sebab OJK Jatim telah memberikan banyak masukan mengenai keuangan.

Seperti misal peraturan terbaru bagi hasil pajak kendaraan bermotor yang kini provinsi hanya menerima 34 persen sementara 66 persen masuk ke daerah, sehingga potensi Rp4,2 triliun pendapatan pajak akan pindah kabupaten/kota sejak undang-undang baru berlaku pada 1 Oktober 2024. 

"Kami dari Pemprov Jatim tentu berusaha mencari peluang baru misal retribusi dari pemasukan UPT, revitalisasi BUMD membuat Bank Jatim ekspansi dengan KUB melalui kerja sama saling menguntungkan dan memperluas pasar tentu ini harus penuh kehati-hatian. Tanpa bimbingan OJK tentu kami tidak mampu melangkah," kata Pj Gubernur Adhy.

Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, berharap pengukuhan ini dapat menjadi momentum penyemangat OJK sebagai lembaga keuangan yang andal bagi seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder di wilayah Jatim yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Serta upaya konsistensi OJK memberikan ruang yang luas kepada pemimpin perempuan. Pelantikan dan pengukuhan juga berlangsung di Hari Kesaktian Pancasila sehingga terbilang istimewa.

"Kepada Ibu Yunita Linda Sari saya juga ingin mengucapkan selamat atas amanah barunya sebagai Kepala OJK Provinsi Jatim. Saya berharap momentum pengukuhan ini dapat menjadi penyemangat untuk lebih berkiprah dan berkarya nyata dalam mewujudkan OJK yang handal dan kredibel di mata stakeholders," demikian pesan Inarno. 

Mengantarkan Yunita Linda Sari sebagai Kepala OJK Provinsi Jawa Timur sekaligus menunjukkan konsistensi OJK dalam memberikan ruang yang luas bagi pejabat wanita untuk memimpin Kantor OJK di wilayah. 

Di sisi lain, ia menyebut jika tantangan pelaksanaan tugas OJK ke depan akan semakin meningkat. Bertambahnya kewenangan OJK paska Pengesahan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) dan ekspektasi stakeholder yang semakin tinggi terhadap pelaksanaan tugas OJK, sehingga menuntut kesiapan pimpinan Kantor OJK yang andal dalam memimpin OJK di daerah.

Sebab, kata dia, keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi OJK di daerah sangat bergantung pada profesionalisme dan integritas pejabat publik. OJK harus mampu menjalin komunikasi dan membangun kerja sama yang baik dengan pemangku kebijakan di daerah.

Keberadaan Kantor OJK di daerah memiliki peran yang sangat penting sebagai ujung tombak dalam mengeksekusi berbagai program strategis OJK.

Kantor OJK di daerah juga harus dapat meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jatim Triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 4,98 persen year on year atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi rata-rata provinsi di Pulau Jawa pada triwulan II 2024 yang sebesar 4,91 persen.

"Tentunya pertumbuhan ekonomi yang baik tersebut didukung oleh berbagai sektor. Terutama sektor listrik dan gas, sektor usaha lainnya dan juga sektor jasa," katanya.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik ini tentu masih dapat terus dioptimalkan dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor jasa keuangan provinsi. 

"Masih banyak peluang dan momentum yang bisa kita manfaatkan," tandasnya. 

Ia juga berpesan seluruh pimpinan Kantor OJK Jatim agar selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder demi terwujudnya sektor jasa keuangan yang berdaya saing dan berperan optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.

Sekaligus bekerja penuh integritas, dedikasi dan profesionalisme secara konsisten sehingga tumbuh komitmen kuat dalam penyelenggaraan tata kelola keuangan yang baik dan mampu menjadi role model dalam menjalankan prinsip-prinsip pemerintahan.

"Kantor OJK Jatim berkembang dengan sangat baik, semoga keberhasilan yang telah dicapai oleh Pak Bambang bisa dilanjutkan oleh Kepala OJK Jatim yang baru Ibu Yunita Lindasari. Saya sangat berharap Kepala OJK yang baru mampu menjaga amanah dan dapat melakukan kerja sama harmonis dan juga berkesinambungan dengan seluruh pemangku kepentingan daerah," tandasnya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.