https://jatim.times.co.id/
Berita

Pj Wali Kota Malang Sidak Pasar, Temukan Harga Tomat Naik Akibat Langka

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:02
Pj Wali Kota Malang Sidak Pasar, Temukan Harga Tomat Naik Akibat Langka Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan saat memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar. (Foto: Dok. Prokopim Setda Kota Malang/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan melakukan sidak ke sejumlah pasar hingga toko ritel modern, Rabu (30/10/2024). Dalam sidak, ia menemukan adanya kenaikan harga tomat.

Iwan mengatakan, kenaikan harga tomat ini diakibatkan adanya kelangkaan stok.

"Ada kenaikan di harga tomat, karena faktor kelangkaan stok karena memang musimnya," ujar Iwan, Rabu (30/10/2024).

Ia mengungkapkan, sidak ini dilakukan usai rapat bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Dalam rapat itu, Tito meminta seluruh kepala daerah turun ke lapangan memantau logistik dan harga.

"Pemantauan ini menindaklanjuti pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri Senin kemarin. Pak menteri minta agar kepala daerah melihat harga sembako. Kami melihat beras SPHP, stok Masik memadai. Ada stok 1.600 ton, mudah-mudahan sangat cukup ke depannya," ungkapnya.

Kemudian, saat datang ke toko ritel modern, Iwan melihat harga-harga kebutuhan pokok. Menurutnya, harga di toko ritel modern cukup bersaing, karena adanya diskon yang selisih harganya hingga Rp4.000.

"Saya lihat di Superindo ada promo selisih harga Rp2.000 sampai Rp4.000," katanya.

Melihat temuan-temuan ini, khususnya tomat yang langka, ia akan melakukan langkah intervensi.

Iwan juga sudah berbicara dengan anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengenai temuan kelangkaan tomat.

"Ini harus kami antisipasi di TPID. Kami perlu intervensi, mana yang memang stok tidak tersedia, sehingga naik harganya. Saya minta ke asisten untuk bisa lakukan intervensi. Kemudian, bawang merah dan putih stabil, cabai stabil," tuturnya.

Sementara, salah satu pedagang Pasar Klojen, Hendro menyebut bahwa sebenarnya pasokan tomat lancar. Akan tetapi, banyak yang busuk, karena musim hujan. Hal ini mengurangi jumlah tomat yang dijual.

"Membusuk, karena memang kena air. Ya sekarang kan musim hujan," katanya.

Hal itu pun, lanjut Hendro, sangat memengaruhi kenaikan harga. Sejumlah pembeli yang datang ke tempatnya mengeluhkan kenaikan harga ini.

"Normalnya sekilo Rp9.000, kini baik antara Rp500 sampai Rp1.000 an," ucapnya. (*) 

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.