TIMES JATIM, SURABAYA – Komitmen Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat kembali tampak melalui terealisasinya bantuan satu unit kendaraan roda tiga untuk layanan transportasi sampah Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan warga saat Dedi melakukan serap aspirasi beberapa waktu lalu.

Bagi Dedi, pengelolaan sampah tidak hanya berkaitan dengan urusan teknis kebersihan, tetapi langsung menyentuh kualitas hidup masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan, mulai dari provinsi hingga desa, agar layanan kebersihan di tingkat akar rumput dapat berjalan lebih optimal.

“Masalah sampah tidak bisa ditangani sendiri. Harus ada kolaborasi yang terstruktur antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa. Yang kami perjuangkan adalah agar bantuan seperti ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga, bukan sekadar seremonial,” kata Dedi Irwansa kepada TIMES Indonesia, rabu (3/12/2025).

Politisi muda Partai Demokrat itu menuturkan, Komisi A terus berupaya mendorong pemenuhan fasilitas dasar desa—mulai dari infrastruktur administrasi, sarana pelayanan publik, hingga fasilitas kebersihan. Ia menilai, kebutuhan yang disampaikan warga sering kali sederhana namun sangat penting bagi keberlangsungan layanan publik di desa.

“Setiap kali kami turun ke desa, aspirasi yang muncul seringkali sederhana, tapi sangat penting bagi warga. Seperti kendaraan sampah ini, dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Ini yang kami prioritaskan untuk diperjuangkan,” jelasnya.

"Alhamdulillah di Sidoarjo sudah diserahkan empat kendaraan roda tiga untuk pengangkutan sampah. Desa Wage, Kecamatan Taman, Desa Kedungturi, Kecamatan Taman Desa Jerukgamping, Kecamatan Krian dan Desa Jeruklegi Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo," papar Dedi.

Kepala Bapillu Demokrat Jatim tersebut juga menekankan pentingnya memastikan kebermanfaatan bantuan berjalan berkelanjutan. Ia mendorong pemerintah desa untuk memaksimalkan penggunaan armada tersebut, memperkuat sistem pengelolaan sampah, dan mengajak warga terlibat dalam menjaga kebersihan.

“Kendaraan ini hanyalah sarana. Yang lebih penting adalah bagaimana desa mengelolanya, dan bagaimana masyarakat turut merawat serta menjaga lingkungannya. Jika semua pihak bergerak bersama, manfaatnya akan jauh lebih besar,” ujarnya.

Dedi Irwansa menegaskan kembali bahwa penguatan layanan kebersihan membutuhkan kerja bersama antara pemerintah dan warga.

“Masalah sampah tidak bisa dihadapi sendiri. Bantuan kendaraan ini bagian dari menghadirkan manfaat konkret bagi masyarakat. Tugas kita memastikan program ini berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi desa,” paparnya.

"Komisi A DPRD Jatim akan terus mendorong program serupa menjangkau lebih banyak desa, terutama yang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah," sambung Dedi Irwansa.

Sementara itu, Kepala Desa Kedungturi, Arifin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian DPRD Jatim dan DLH Provinsi Jatim terhadap kebutuhan masyarakat desanya. Ia menyebut, permohonan bantuan ini diajukan saat Dedi Irwansa menggelar penjaringan aspirasi di Kedungturi.

“Memang sampah menjadi masalah krusial di desa kami. Ketika Pak Dedi menyerap aspirasi warga, kami sampaikan kebutuhan akan kendaraan pengangkut sampah. Alhamdulillah, usulan itu direalisasikan dan
Pada tanggal 25 November 2025 kemarin langsung kami terima. Bantuan ini kami khususkan untuk kebutuhan angkutan sampah,” jelas Arifin.

Kendaraan roda tiga tersebut akan menjadi armada baru untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Pemerintah desa berharap armada ini memperkuat upaya penataan pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan.

“Bantuan kendaraan roda tiga ini kami gunakan untuk memperlancar pengangkutan sampah dari warga ke TPST. Tujuannya agar lingkungan desa lebih bersih, rapi, dan terkelola dengan baik,” ujarnya.

"Bagi Pemerintah Desa Kedungturi, hadirnya armada ini menjadi bukti bahwa aspirasi masyarakat tidak berhenti pada forum dialog, tetapi diperjuangkan hingga tuntas oleh wakil rakyat, seperti Mas Dedi Irwansa," pungkas Arifin. (*)