https://jatim.times.co.id/
Berita

Banyuwangi Jadi Role Model, Bappenas–Kemendagri Akui Keberhasilan Geopark Ijen

Rabu, 03 Desember 2025 - 21:55
Banyuwangi Jadi Role Model, Bappenas–Kemendagri Akui Keberhasilan Geopark Ijen Menteri Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, dan turut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam Indonesia's Geopark Leader Forum: Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Upaya panjang Banyuwangi mempopulerkan Geopark Ijen hingga dikenal dunia akhirnya menuai pengakuan nasional. Dalam forum Indonesia’s Geopark Leader Forum di Jakarta, Rabu (3/12/2025), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Banyuwangi sebagai role model pengembangan geopark berkelanjutan.

Pengakuan ini diberikan karena konsistensi Banyuwangi, dari masa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas hingga Ipuk Fiestiandani, yang berhasil membawa Geopark Ijen masuk jaringan UNESCO Global Geopark (UGG) dan menjadikannya magnet wisata, penelitian, sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan ini Bappenas memberikan penghargaan khusus Rahayuning Bhumi Award kepada Bupati Banyuwangi periode 2010 - 2020, Abdullah Azwar Anas.

Penghargaan tersebut diberikan karena berbagai upayanya, mulai dari menggagas Geopark Ijen, memperjuangkanya masuk dalam jaringan Geopark Nasional, hingga akhirnya bergabung dalam ke jaringan Geopark Nasional akhirnya masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG), hingga populer di dunia internasional.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, dan turut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam Indonesia's Geopark Leader Forum: Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development, di Kementerian Bappenas.

Dalam forum tersebut juga dihadiri oleh perwakilan UNESCO,15 Gubernur dan 49 Walikota/Bupati yang memiliki Geopark, Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), serta pemangku kepentingan pengembangan Geopark Indonesia.

"Apa yang dilakukan Banyuwangi membuat Geopark Ijen populer dan banyak dikenal di dunia internasional," kata Tito, Rabu (03/12/2025).

Tito mengatakan Banyuwangi sejak era kepemimpinan Bupati Anas hingga saat ini sangat serius dalam mengurus Geopark Ijen. "Sampai hari ini sangat banyak kegiatan yang dibuat Banyuwangi untuk mempopulerkan Geopark Ijen, yang selain membuat Ijen dikenal juga berdampak pada ekonomi masyarakatnya," kata Tito.

Beragam event sport tourism internasional seperti Tour dr Banyuwangi Ijen, Ijen Trail Run, Internasional Downhill, serta berbagai event seni budaya, rutin dilakukan Banyuwangi untuk memperkenalkan Geopark Ijen.

"Seperti Banyuwangi inilah yang kami harapkan dari kepala daerah. Punya kepedulian pada Geopark," tambah Tito.

Dengan beragam upaya Banyuwangi itu menurut Tito membuat dunia internasional penasaran hingga akhirnya banyak wisatawan hingga ilmuwan dan peneliti datang ke Banyuwangi. 

Menteri Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan Indonesia merupakan tiga besar negara terbanyak yang masuk jaringan UGG. Indonesia memiliki 12 Geopark yang masuk dalam 241 Geopark yang masuk UGG dari 51 negara.

"Karena itu peran kepala daerah dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas Geopark sangat penting," kata Rahmat.

Salah satunya pengelolaan destinasi alam dan buatan yang berkelanjutan, pengelolaan pusat edukasi berbasis alam dan budaya melalui gerakan kolaboratif mufti-pihak. 

Dalam forum tersebut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berkesempatan memaparkan perjalanan Geopark Ijen, dan apa yang dilakukan selama ini. 

Menurut Ipuk meski banyak kewenangan di Geopark Ijen bukan kewenangan Pemkab Banyuwangi namun dari BKSDA, namun bagaimana memanfaatkan Geopark Ijen untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.

"Itulah yang membuat kami menggelar banyak event baik sport tourism maupun event seni budaya di Geopark Ijen, agar masyarakat mendapatkan manfaat Geopark Ijen," kata Ipuk. 

Apa yang dilakukan Banyuwangi tersebut membuat kunjungan wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun, yang dampak ekonominya dirasakan masyarakat Banyuwangi. Hasilnya angka kemiskinan Banyuwangi dari 8 persen saat pandemi Civis-19, turun menjadi 6,13 saat ini. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.