TIMES JATIM, BANYUWANGI – KH Abdurrahman Al Kautsar atau akrab disapa Gus Kautsar datang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (2/10/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, tersebut menghadiri Haul almarhum almaghfurlah KH Ahmad Zaini Habibullah ke-25 dan Nyai Hj Saudah Zaini ke-1. Keduanya adalah Abah dan Umi dari Cabup nomor urut 2 Pilkada Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini atau Gus Makki.

Suasana Haul Abah dan Umi dari Cabup nomor urut 2 Pilkada Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini atau Gus Makki. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Dalam kegiatan ini, turut diundang para Gawagis Pondok Pesantren Al Falah, Ploso Kediri lainnya. Seperti KH Fahim Royani dan KH Zidni Ilman Nafia. Hadir pula, KH Mas Kholil Nawawie Abdul Jalil dari Pondok Pesantren Sidogiri serta KH Abdussalam Shohib, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang.

Sejumlah habaib, kiai hingga ibu nyai dari sejumlah pondok pesantren pun ikut datang di Bumi Sholawat Badar.

Suasana Haul Abah dan Umi dari Cabup nomor urut 2 Pilkada Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini atau Gus Makki. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

"Matur nuwun kepada seluruh habaib, Kiai-Kiai, Gus-Gus yang hadir dan sedoyo mawon yang hadir dalam acara Haul Abah Ahmad Zaini dan Umi Saudah, matur nuwun, matur nuwun," kata Gus Makki dalam sambutannya.

Pada acara ini, Gus Makki juga didampingi oleh Ali Ruchi, pasangan dalam kontestasi Pilkada Banyuwangi. Duet Ali Makki Zaini-Ali Ruchi atau yang biasa disebut pasangan Ali-Ali tersebut mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada Banyuwangi.

Rombongan yang datang, langsung menuju ke ndalem atau kediaman Gus Makki. Sementara, di lokasi acara haul telah dipadati belasan ribu jamaah dari berbagai elemen masyarakat.

Aparat kepolisian dari Polresta Banyuwangi dan Polsek Srono tampak mengamankan kegiatan.

Ditegaskan, acara ni murni kegiatan Haul Akbar almarhum almaghfurlah KH Ahmad Zaini Habibullah ke-25 dan Almarhumah Nyai Hj Saudah Zaini ke-1. Atau tidak ada kaitan dengan pesta demokrasi Pilkada Banyuwangi.

"Jika ada hal yang kurang berkenan kami mohon maaf sebesar-besarnya," cetus Gus Makki. (*)