https://jatim.times.co.id/
Berita

Badan Geologi Beri Pemahaman Soal Megathrust ke Warga Kota Malang

Minggu, 08 September 2024 - 21:37
Badan Geologi Beri Pemahaman Soal Megathrust ke Warga Kota Malang Ilustrasi bencana Megathrust. (Foto: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait upaya mitigasi bencana alam gempa bumi, termasuk soal Megathrust, ke ratusan masyarakat Kota Malang.

Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM, Edy Slameto mengatakan, informasi detail terkait Megathrust sangat penting diberikan, karena memang isu tersebut tengah santer beredar. Hal ini dilakukan agar tak memberikan rasa takut kepada masyarakat.

"Sosialisasi ini adalah salah satu upaya kami di Badan Geologi untuk memberikan informasi yang komprehensif dan yang perlu dilakukan adalah memperbaiki pemahaman masyarakat terhadap mitigasi," ujar Edy, Minggu (8/9/2024).

Edy menyatakan, Megathrust memang berpotensi terjadi di Indonesia dan merupakan konsekuensi yang disebabkan wilayah dengan pertemuan tiga lempeng besar.

"Ada lempeng Erusi, Australia dan Pasifik. Sehingga, yang namanya gempa sebuah keniscayaan dan tidak bisa dihindari," ungkapnya.

Ia juga mengaku potensi Megathrust tidak bisa dihindari. Sehingga, butuh pola mitigasi yang benar untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa sampai saat ini belum ada teknologi atau alat yang bisa memprediksi secara pasti kapan Megathrust itu terjadi.

"Kami pasang GPS pergerakan bisa diukur. Tetapi, tidak ada yang tahu kapan itu terjadi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, pemahaman ke masyarakat perlu lagi ditingkat, seperti yang dilakukan di Malang. Sehingga, informasi dan pola penanganan bisa tersalurkan secara maksimal.

"Tetapi tidak perlu takut, karena yang membunuh itu bukan gempanya, tetapi dampak ikutan setelah gempa, misal tembok roboh, atap berjatuhan atau tersengat listrik," tuturnya.

Saat masyarakat bisa paham secara maksimal, maka masyarakat itulah yang menjadi bagian penting dalam langkah mitigasi bencana alam beserta dampak ikutannya.

"Seperti di Jepang yang sudah punya mitigasi bagus, sampai masuk ke kurikulum sekolah. Maka, harapannya, kewaspadaan masyarakat ini penting bagi penyelamatan diri," ucapnya dari Kota Malang. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.