https://jatim.times.co.id/
Berita

Dam Kelep Jebol, Irigasi 194 Hektare Sawah di Probolinggo Terganggu

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:09
Dam Kelep Jebol, Irigasi 194 Hektare Sawah di Probolinggo Terganggu Tumpukan material kayu dan sampah di Dam Kelep belum terangkat sepenuhnya. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

TIMES JATIMDam Kelep, atau Dam Sumber Kareng, di Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, jebol pada Rabu (15/1/2025). 

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 ini disebabkan oleh terjangan air dan material sampah yang menumpuk. Akibatnya, aliran irigasi untuk 194 hektare sawah di wilayah tersebut terhenti.

“Saya dengar suara seperti guntur, tapi tidak tahu kalau dam jebol,” kata Mashuri (47), Ketua RT setempat, Kamis (16/1/2025).

Ia baru menyadari kerusakan tersebut setelah salat subuh. Menurutnya, sejak dam itu jebol, petani kesulitan mengairi sawah mereka dan terpaksa beralih menggunakan sumur bor dan air hujan.

Namun, opsi ini menambah beban biaya karena sumur bor memerlukan solar sebagai bahan bakar. “Irigasi dari sungai itu gratis, tapi kalau pakai sumur bor jadi mahal. Kami berharap dam segera diperbaiki,” ucapnya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Probolinggo, Nurkholiq, menyebut kerusakan dam merupakan akumulasi dari beberapa kejadian sebelumnya.

Meski debit air di Dam Kelep sedang rendah, material seperti kayu balok yang terbawa arus memperparah kondisi.

“Banjir sebelumnya tidak tinggi, tapi material yang menumpuk menyebabkan kerusakan pada engsel dan pintu dam,” ujarnya.

BPBD telah memasang garis pembatas dan menutup akses jalan di atas dam sebagai langkah pengamanan.

Dinas PUPR Kota Probolinggo bersama UPT Sumber Daya Air (SDA) Jawa Timur telah mengambil langkah darurat. Kepala Dinas PUPR PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, mengatakan dam ditutup sementara dengan skot balok agar air tetap mengalir ke saluran irigasi.

Namun, langkah ini hanya bersifat sementara. “Kalau terjadi banjir, skot balok harus diangkat untuk mencegah kerusakan lebih parah,” katanya.

Koordinator Operasi Wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo dari PU SDA Jatim, Joko Slamet, menjelaskan bahwa pintu dam sempat retak akibat dorongan material kayu besar yang terbawa arus.

“Kayu-kayu besar itu berasal dari hulu sungai dan menumpuk di pintu dam. Saat air datang, tekanannya tidak cukup kuat untuk membuka klep, akhirnya dam jebol,” jelas Joko.

Menurut Joko, perbaikan permanen sedang direncanakan. Namun, pihaknya masih mencari material besi yang sesuai untuk mengganti bagian dam yang rusak.

“Kami sudah mengecek lokasi beberapa hari sebelumnya dan sebenarnya perbaikan sudah direncanakan. Tetapi, pencarian bahan menjadi kendala,” katanya.

Hingga Kamis (16/1/2024) siang, arus air di Dam Kelep terpantau stabil, meski tumpukan material kayu dan sampah di lokasi belum terangkat sepenuhnya. (*)

Pewarta : Ryan H
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.