https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

15 Lembaga Pendidikan di Gresik Kandidat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:18
15 Lembaga Pendidikan di Gresik Kandidat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Tim DLH Gresik saat monitoring di Mts Refah Islami Kabupaten Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, GRESIK – Sebanyak 15 lembaga pendidikan di Kabupaten Gresik Jawa Timur menjadi kandidat sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Untuk itu, 15 lembaga mengikuti seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi (CSAP) Jawa Timur Tahun 2025. 

Keikutan mereka tak bisa dilepaskan dari komitmen di dalam penerapan kebijakan berwawasan ekologis hingga aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan. 

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik melakukan pembiaan ke CSAP. Seperti yang dilakukan MTs Islam Terpadu Refah Sidayu dan MA Islam Terpadu Refah Sidayu yang berada naungan Pondok Pesantren (Ponpes) Refah Islami, di Desa Sukorejo, Sidayu, Kabupaten Gresik. 

Pemimpin Ponpes Refah Islami, KH. Farid Dhofir menyampaikan pihaknya selalu menekankan budaya DIAM BERSERI yang merupakan akronim dari Disiplin, Aman, Bersih, Sehat, dan Rapi.

 Karena itu, perhatian pada lingkungan di dalam pesantren ini sangat tinggi. Terbukti dengan dimilikinya green house dan santri yang tergabung dalam wadah 'Kader Lingkungan Refah Islami'. 

Tidak hanya itu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Refah Islami juga sebelumnya sukses mendapatkan penghargaan Madrasah Adiwiyata dari Pemerintah Kabupaten Gresik pada tahun 2023. 

Penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk mengembangkan lingkungan, khususnya di lingkungan Ponpes Refah Islami yang mana telah meraih penghargaan Eco Pesantren Tingkat Pratama peringkat II dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim 

"Pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen madrasah dalam menerapkan budaya lingkungan yang berkelanjutan dan menjadi percontohan di tingkat Provinsi," ungkap KH. Farid, Kamis (16/1/2025). 

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Sri Subaidah menjelaskan Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). 

"Kami mulai tanggal 10 sampai 23 Januari melakukan pembinaan ke sekolah dan madrasah yang ikut dalam CSAP Jatim 2025," kata Subaidah. 

Dia menjelaskan, adapun yang menjadi indikator penilaian penghargaan Adiwiyata terdiri dari 3 Komponen, yakni pertama Perencanaan yang berisi identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup yang ada di sekolah, penyusunan evaluasi diri sekolah di bidang lingkungan hidup, rencana gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, integrasi ke dalam kurikulum dan RPP. 

Kedua, pelaksanaan aspek perilaku ramah lingkungan hidup meliputi pemeliharaan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, serta aksi/gerakan yang dilakukan di lingkungan masyarakat. 

Ketiga, pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala terkait pelaksanaan rencana gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. 

"Tiga indikator itu yang harus menjadi pegangan sekolah dan madrasah agar dapat meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata," jelas Subaidah. 

Sebelumnya, pada Oktober 2024, 13 sekolah di Kabupaten Gresjk yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2024 yang diserahkan di Jakarta. 

Adapun rinciannya 8 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional yakni MIN 1 Gresik, MIN 2 Gresik, MIS Ma'arif NU Nurul Ulum, MIS Muttabiul Huda, UPT SDN 21 Gresik, UPT SDN 33 Gresik, UPT SMPN 14 Gresik dan UPT SMPN 5 Gresik. 

Sementara 5 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri yakni SMK AS Sa'adah, UPT SDN 6 Gresik, UPT SDN 8 Gresik, UPT SDN 3 Gresik dan UPT SMPN 9 Gresik. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.