TIMES JATIM, MALANG – Toko kelontong di Jalan S Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang mendadak ambles hingga menghanyutkan dan menewaskan satu penjaga, Rabu (19/2/2025) kemarin sore.
Diketahui, korban meninggal dalam peristiwa tersebut bernama M Qoit (23) asal Pamekasan, Madura. Jasad korban ditemukan di aliran irigasi Jalan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang atau sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Surya Adi Nugraha menjelaskan kronologi dan penyebab dari amblesnya bangunan toko kelontong yang berada tepat di bawa saluran air.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi akibat banyaknya beban bangunan di atas saluran air tersebut. Hal ini, membuat struktur gorong-gorong melemah dan timbul retakan. Apalagi, ditambah intensitas hujan yang saat itu cukup tinggi membuat aliran air cukup deras.
Kondisi ini juga di perparah dengan adanya truk yang sempat parkir di atas gorong-gorong dan menyebabkan struktur semakin melemah.
“Gorong-gorong ambles, karena tidak mampu menopang bangunan yang berada diatasnya. Ada satu korban meninggal,” ujar Surya, Kamis (20/2/2025).
Ia mengungkapkan, puncak peristiwa itu di perparah debit air meningkat dan menggerus gorong-gorong akibat hujan lebat sore kemarin.
Menurut keterangan saksi yang diterima BPBD Kota Malang, saat kejadian itu korban tengah berada di kamar mandi. Tiba-tiba bangunan diatas saluran air tersebut ambles.
“Pada saat kejadian, korban berada di dalam kamar mandi dan tiba-tiba bangunan itu bergerak kemudian ambles serta mendapati korban sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya.
BPBD Kota Malang juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Malang terkait kejadian tersebut. Surya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena berpotensi longsor susulan.
“Masih berpotensi terjadi longsor susulan. Satu KK terdampak dengan jumlah 6 jiwa dan tidak dapat berjualan,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian toko kelontong tersebut ambles sekitar pukul 16.15 WIB. Ada dua penjaga di toko tersebut, yakni M Qoit (23) dan M Rizal Fauzi (23).
Satu penjaga, yakni M Qoit ikut ambles dan hanyut terbawa arus saluran air. Lalu, tim SAR dan BPBD Kota Malang pun melakukan pencarian hingga ditemukan beberapa jam kemudian sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan, satu penjaga yang selamat yaitu M Rizal Fauzi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |