https://jatim.times.co.id/
Opini

Etika Samin Penangkal Radikalisme

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:17
Etika Samin Penangkal Radikalisme Syahrul Kirom, M.Phil, Dosen Filsafat Politik, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

TIMES JATIM, CIREBON – Indonesia terkenal dengan multikultural. Banyak budaya Nusantara dari sabang hingga merauke yang memiliki kearifan lokal (local wisdom) dalam meredam arus radikalisme di Indonesia. Kita sebagai warga negara harus mampu menggali nilai kearifan lokal dalam budaya nusantara sebagai upaya membendung radikalisme dan terorisme.

Dalam suku Samin yang ada di Jawa Tengah misalnya di daerah Pati, Kudus, dan Blora di situ beberapa komunitas samin yang memiliki nilai etika dan moral yang mungkin bisa dijadikan pedoman dalam memberantas radikalisme dan terorsme menggunakan pepatah dan nilai-nilai filosofis dari suku Samin.

Dalam Kitab Serat Jamus Kalimasada yakni kitab yang menjadi pegangan suku Samin  ini yang terdiri dari lima ajaran yaitu: Salah satu dari ajaran tersebut adalah Serat Uri Uri Pambudi, berisi tentang ajaran perilaku yang utama, terdiri dari ajaran: Angger-angger pratikel (hukuman tingkah laku) yang mempunyai ungkapan: Aja drengkei srei, tukar padu, mbhadoq colong (jangan dengki dan iri hati, bertengkar, makan yang bukan hak dan mencuri).  

Makna ajaran tersebut yakni ini menekannkan bahwa dalam kehidupan manusia bahwa setiap tindakan manusia yang menebar ancaman nyawa mansuia seperti terorisme, itu pada nantinya akan dibalas oleh Tuhan yang maha esa, melainkan juga manusia tidak boleh membuat untuk saling bertengkar dengan mereka yang berbeda agama.

Selain itu, ada ajaran Angger-angger pangucap (hukum berbicara) memiliki patokan, pangucap saka lima, bundhelane ana pitu, Lan pangucap saka sanga, bundhelane ana pitu.

Nah, dalam konteks ini, angger ngger pangucap sangat relevan sekali munculnya budaya hoaks dan fitnah dalam menebar kebencian dengan dalih agama yakni seperti pahama radikalisme yang jika virus ini menyebar ucapan seseorang maka akan berbahaya bagi NKRI.

Maka dari itu, setiap ucapan yang meelalui doktrin agama radikal harus direduksi dan dicegah sejak dini dengan nilai kearifan lokal budaya Samin.

Pada sisi lain, nila lokal wisdom dari budaya suku Samin tidak bisa dilepaskan dari pendirinya yakni KI Samin Surosentiko. Bahwa Prinsip hidup Ki Samin Suroseniko dan pengikutnya sangat berpegang pada prinsip waspodo yakni berperilaku yang benar dan sebelum melakukan tindakan dengan dipikir (tindak sepecak, gunem sekecap), waskito, dan murakabi (memahami dengan tajam).

Nah, kita sebagai warga negara Indonesia harus memahami dan waspada bahwa tindakan radikalisme dan terorisme itu merupakan tindakan yang tidak benar dan tidak pernah diajarkan dalam budaya suku Samin.  

Konon katanya, orang-orang Samin sangat berhati-hati sebelum bertindak dan mengintropeksi yang telah dilaksanakan (ati-ati yen durung klakon, ngileng-ngileng yeng wes klakune). Nah, kita sebagai bangsa Indonesia harus juga mencontoh suku Samin dalam bertindak, tidak boleh bertindak terorisme dan radikalisme yang dapat mengancam nyawa manusia.

Sementara itu, orang Samin mengatakan bahwa orang hidup itu harus: meneng nanging isi, artinya sedikit kata-kata (berbicara) tapi kaya ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup, dengan kata lain, setiap kata-kata dan kalimat-kalimat orang Samin itu bersifat “prismatis”.

Hal ini selain disebabkan oleh anggapan meneng nanging isi akan juga disebabkan oleh angger-angger pangucap. Karena itu, orang yang sedikit bicara itu lebih baik daripada orang yang banyak bicara dengan menebar kebencian dan menebar benih-benih radikalisme itu sangat tidak diperbolehkan dalam nilai ajaran suku Samin.  

Dalam masyarakat Samin ada hukum yang berbunyi: “aja drengki srei, tukar padu, dahpen kemeren, Aja dikutil jumput, mbhedog colong, maksudnya, warga samin dilarang berhati jahat, berperang mulut, iri hati pada orang lain, dan dilarang mengambil milik orang lain. Apalagi menjumpai barang yang tercecer tidak boleh diambil.

Nah, warga negara Indonesia juga tidak boleh berhati jahat dengan melakukan tindakan terorisme dan berhati jahat dengan menyebarkan paham radikalisme. Selain itu, juga dilarang berperang mulut dalam dunia nyata maupun dunia nyata dalam menebar benih benih kejahatan radikalisme dan terorisme.

Pada masyarakat Samin juga dikenal dengan ajaran yang menekankan pada aspek kejujuran, kesabaran, kebajikan, mencuri bukan barang milikinya adalah tidak baik, kalau mengucapkan harus dengan kata-kata yang baik, bukan mengucapkan dengan kata-katan yang mengandung unur unsur radikalsime dan teror, sehingga menyebabkan bersangkutan dengan hidup menderita, sakit atau luka hati.

Dalam ajaran moral masyarakat Samin juga terdapat mengenai prinsip tanggung jawab, kebebasan, kejujuran dan kewajiban serta hati nurani, yang harus dilaksanakan sesuai dengan ajaran moral masyarakat Samin dari kitab Serat Jamus Kalimasada Karena itu, ajaran masyarakat Samin yang mengedepankan pada kebaikan adalah benar.  

Menebarkan kebaikan bukan menebarkan radikalisme dan terorisme. Sebab apa, dalam prinsip etika Samin, semua perbuatan manusia harus berawal dari niat yang baik, maka berakhirnya juga harus dengan tindakan yang baik pula. Dalam artian tidak menyebarkan keburukan radikalisme yang dapat membangun kesadaran manusia untuk bertindak terorisme.

***

*) Oleh : Syahrul Kirom, M.Phil, Dosen Filsafat Politik, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.