TIMES JATIM, JAKARTA – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika RI (BMKG RI) memperkirakan awal musim penghujan di Indonesia pada tahun ini akan mengalami kemunduran. Untuk itu, masayarakat diimbau mewaspadai potensi ancaman bencana pada masa transisi musim ini.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, MSi menyatakan jika awal musim hujan akan masuk pada November-Desember. Sementara puncaknya diprediksi pada Januari hingga Februari tahun 2020 sehingga saat ini bisa dianggap sebagai masa pancaroba.

"Potensi bencana itu ditandai dengan ciri-ciri seperti angin kencang, angin puting beliung, perubahan suhu dan cuaca ekstrem, hujan es hingga gelombang tinggi di pesisir pantai dan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan tanah yang bergerak pada saat musim penghujan nanti," tegasnya. 

BMKG memperkirakan wilayah Indonesia yang akan memasuki awal musim penghujan dimulai dari bagian utara seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat hingga Papua bagian utara. Miming bahkan mengingatkan, Aceh dan Sumatra Utara harus siaga banjir dan tanah longsor.

Dalam satu pekan ke depan, potensi hujan diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah seperti provinsi seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Sedangkan gelombang tinggi akan terjadi di wilayah selatan dan barat daya Sumatra Selatan hingga wilayah selatan Jawa dengan perkiraan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Kendati demikian BMKG RI masih memprediksi bahwa kondisi tersebut masih aman untuk penyeberangan laut. (*)