TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Rasa bangga tak terhingga dirasakan Dewi Agustina, seorang ibu rumah tangga asal Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jatim. Sabtu (3/5/2025), putri pertamanya mendapat jatah operasi bibir sumbing secara gratis di rumah sakit atau RS Rizani Paiton, kabupaten setempat.

Bagaimana tidak, sebagai seorang ibu, operasi bibir sumbing bagi putrinya merupakan keinginan lama perempuan 21 tahun ini. Namun kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, membuat keinginan itu tak kunjung terealisasi.

Kesempatan operasi bibir sumbing gratis ini menjadi momen yang berharga baginya. Ia pun berterimakasih kepada pihak yang telah membantunya, yaitu PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), serta RS Rizani Paiton.

"Bangga sekali. Ini hadiah yang sangat berharga dan istimewa bagi saya. Karena sejak anak saya lahir, saya ingin operasi bibir anak saya. Sekarang terwujud. Terima kasih kepada pihal yang telah membantu saya," ucap Dewi.

Bersama putri sulung dari Dewi Agustina, terdapat 12 anak balita lain yang menjalani operasi bibir sumbing dan celah langi-langit sumbing secara gratis. Mereka dijadwalkan menjalani operasi secara bergilir pada 3–11 Mei 2025.

Ini merupakan hasil kerja sama Pentahelix, yaitu Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Kemudian Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Probolinggo, PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), Yayasan Surabaya Cleft Lip & Palate (CLP) Center, dan RS Rizani. 

Head of External Relations PT Paiton Energy Bambang Jiwantoro mengatakan, pentingnya kerja sama multipihak dalam mengatasi isu kesehatan masyarakat, termasuk kondisi bibir dan atau celah langit-langit sumbing. Perusahaan percaya bahwa sinergi pentahelix adalah fondasi dari keberhasilan program ini.

“Operasi bibir sumbing tidak hanya membutuhkan intervensi medis, tetapi juga dukungan sosial, logistik, dan komunikasi yang solid. Karena itu, kami melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka pentahelix," ungkap Bambang Jiwantoro.

Direktur Rumah Sakit RS Rizani dr. Mirrah Samiyah mengatakan, program ini mencerminkan komitmen berkelanjutan dalam membantu anak-anak Indonesia menjalani hidup yang lebih sehat dan percaya diri. Kegiatan ini diadakan sebagai kelanjutan dari inisiatif yang telah dijalankan sejak Agustus 2024 lalu.

“Kami percaya setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, tanpa hambatan kondisi kesehatan bawaan seperti bibir sumbing," kata Mirrah Samiyah.

Melalui kegiatan ini kata dia, pihaknya ingin memastikan anak-anak penerima manfaat memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani hidup sehat dan penuh percaya diri.

Ketua Tim Medis Surabaya CLP Center dr. Lobredia Zarasade menyampaikan, apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan operasi bibir dan atau celah langit-langit sumbing di Probolinggo. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah berlangsung lama antara CLP Center dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, PT Paiton Energy, dan PT POMI yang memungkinkan kegiatan ini terlaksana. Kolaborasi ini penting bagi keberlanjutan layanan penanganan bibir sumbing yang kami jalankan," ucap Lobredia.

Pihaknya juga bekerja sama dengan tenaga medis dan mitra organisasi yang mendukung kegiatan hari ini. Ia berharap operasi berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi anak-anak penerima manfaat di Kabupaten Probolinggo. (*)