TIMES JATIM, JOMBANG – Di tengah hamparan hijau Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang suasana pagi Kamis (1/5/2025) terasa berbeda.
Bukan hanya karena aroma tanah yang segar atau semilir angin pedesaan, tapi karena sebuah momen penuh syukur dan harapan tengah berlangsungnya Panen Raya Melon Inthanon, melon kualitas premium hasil budidaya kader-kader muda Muhammadiyah dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gudo, Jombang.
Acara ini bukan sekadar panen biasa. Ia menjadi simbol dari kekuatan kolaborasi, semangat kemandirian, dan gerakan ekonomi berbasis komunitas. Bupati Jombang, Warsubi, hadir langsung bersama istri, Ny. Yuliati Nugrahani Warsubi, serta Wakil Bupati Jombang dan jajaran Forkopimda, menandai pentingnya kegiatan ini bagi pembangunan daerah.
Turut mendampingi panen raya adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jombang, Dr. Abdul Malik, kepala desa, tokoh agama, serta pimpinan cabang Muhammadiyah dari berbagai penjuru Kabupaten Jombang.
Jenis melon yang dipanen adalah Inthanon, salah satu varietas unggul yang memiliki nilai jual tinggi. Namun lebih dari hasil panennya, keberhasilan ini adalah cermin dari kerja keras, disiplin, dan kolaborasi generasi muda Muhammadiyah Gudo yang dengan sepenuh hati mengelola pertanian berbasis greenhouse tersebut.
Dalam sambutannya, Abdul Malik mengungkapkan rasa bangga dan haru. Baginya, ini bukan hanya soal pertanian, tapi cita-cita besar membangun kemandirian umat melalui jalur ekonomi produktif.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kader-kader muda Muhammadiyah mampu mengembangkan potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang berdampak luas,” ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Sementara itu, di tengah barisan melon-melon siap panen, Bupati Warsubi menyampaikan apresiasinya. Baginya, inisiatif seperti ini menjadi model pembangunan inklusif, di mana masyarakat, khususnya anak muda, menjadi motor penggeraknya.
“Semangat gotong royong dan dedikasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan potensi generasi muda di Kabupaten Jombang,” ucapnya dengan penuh semangat.
Abah Bupati juga menilai model pertanian melon berbasis greenhouse yang dijalankan oleh PCM Gudo sangat visioner dan strategis. Ia berharap keberhasilan ini bisa direplikasi di wilayah lain agar dapat menggerakkan roda ekonomi lokal secara berkelanjutan dan membuka lapangan kerja baru.
Menurutnya, panen raya ini menyiratkan satu pesan penting, masa depan tidak datang begitu saja, ia diciptakan oleh tangan-tangan muda yang bekerja, oleh komunitas yang bersinergi, dan oleh visi yang melampaui hari ini.
Dari kebun melon di Gudo, semangat kemandirian, dakwah ekonomi, dan pemberdayaan umat tumbuh bersama harapan baru bagi Kabupaten Jombang.
“Mari kita terus berinovasi dan bekerja sama. Saya yakin, panen-panen berikutnya akan lebih melimpah, lebih berkualitas, dan lebih memberi manfaat,” pungkasnya. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Inovasi Pertanian dari Kader Muhammadiyah Gudo Tuai Pujian Bupati Jombang
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |