TIMES JATIM, SURABAYA – Di tengah lautan buruh meneriakkan tuntutan pembatalan UU Cipta Kerja dan kebijakan lainnya, terlihat pemandangan lain yang menarik perhatian saat Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Kamis (1/5/2025).

Ada banner yang isinya bukan sebuah tuntutan. Banner berwarna orange sepanjang tiga meter itu bertuliskan : Jadikan Gus Dur Pahlawan Nasional. 

Usulan ini juga disampaikan Jazuli, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Jawa Timur. Ia menilai bahwa Gus Dur merupakan tokoh masyarakat yang memihak kepada wong cilik. 

“Di momen hari buruh ini, kami mengusulkan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional,” ujarnya di hadapan Gubenur Jatim Khofifah dan pejabat tinggi lainnya.

Gus Dur tidak hanya tokoh masyarakat yang mempunyai figure selalu mengayomi. Tetapi Gus Dur juga tokoh yang berpihak kepada wong cilik. Maka, Jazuli dan teman-teman buruh lainnya mengusulkan beliau sebagai Pahlawan Nasional. 

Presiden Indonesia ke – 4 ini adalah sosok yang tidak pernah terpisahkan dari wajah demokrasi. Yang selama ini di Indonesia merupakan sesuatu yang langka, ada pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai kebebasan dalam berpendapat. 

Menanggapi permohonan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional, Gubernur Khofifah Indar Parawangsa belum menanggapi serius. Karena pengajuan sebagai Pahlawan Nasional butuh proses panjang dan tidak mudah. (*)