TIMES JATIM, SURABAYA – PT. Dharma Lautan Utama (DLU) kembali menyelenggarakan kegiatan khitan massal dengan metode smart clamp sebagai program rutin tahunan.

Khitan massal kali ini berlangsung menjelang liburan akhir tahun dengan jumlah peserta 122 anak dari berbagai wilayah di Surabaya. Selain khitan gratis, anak-anak juga menerima bingkisan peralatan sekolah dan uang saku.

Keceriaan pun tampak di wajah mereka. Para orang tua antusias mengantar putranya sambil sesekali bertanya kepada dokter dari Gibran Medika tentang perawatan pascakhitan.

Suasana makin meriah oleh canda tawa yang dilontarkan dokter bersama Direksi DLU, agar anak-anak yang hendak dikhitan tidak takut dan tegang.

Karena, metode smart clamp juga diklaim tidak sakit dan cepat kering sehingga anak-anak bisa segera beraktivitas seperti biasa.

​Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono, menjelaskan, bahwa aksi sosial ini dilakukan serentak oleh DLU Holding di berbagai wilayah di Indonesia.

Erwin memaparkan bahwa distribusi kegiatan mencakup beberapa cabang strategis guna menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat. 

“Khusus untuk kegiatan bersama tahun ini, kita juga melaksanakan di beberapa cabang kita. Termasuk di Gress Mall Gresik dan juga di Semarang, di Balikpapan dan beberapa cabang, kita bersamaan,” beber Erwin saat kegiatan di Kantor PT. DLU, Jalan Kanginan Surabaya, pada Rabu (17/12/2025).

​Erwin juga mencatat adanya tren positif pada jumlah partisipan yang terus meningkat setiap tahunnya, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Coorportae Social Responsibility (CSR) perusahaan pelayaran nasional tersebut.

“Jadi ini merupakan agenda tahunan, dan harapannya setiap tahun pesertanya akan bisa bertambah. Kalau tahun lalu 100, saat ini 122 anak,” ungkapnya.

Ia pun berharap teknologi smart klamp yang digunakan bisa terus memberikan kenyamanan bagi anak-anak peserta khitan yang juga mendapatkan bingkisan menarik dari perusahaan.

“Kita harapkan kita terus bisa melakukan CSR dengan masyarakat,” jelas Erwin.

Pemilik sekaligus Penasihat PT Dharma Lautan Utama (DLU), Bambang Haryo Soekartono, pada kesempatan yang sama turut mengapresiasi langkah nyata perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.

Pria yang akrab disapa BHS ini menegaskan, bahwa agenda ini merupakan bentuk kepedulian yang konsisten setelah sebelumnya pihak DLU juga terjun membantu korban bencana alam di luar pulau.

​Apresiasi tinggi diberikan oleh Bambang Haryo karena PT DLU terus menunjukkan eksistensinya dalam membantu masyarakat sekitar secara berkala.

“Apresiasi untuk DLU yang sudah mengeluarkan CSR-nya lagi. Khitanan massal ini dilaksanakan setelah DLU menggelar baksos untuk membantu korban banjir di Aceh dan Sumatera Barat,” jelas Bambang Haryo saat memberikan keterangan di lokasi acara.

​Bambang Haryo menambahkan bahwa khitanan massal ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, terutama menjelang masa liburan sekolah.

Ia berharap, ke depannya jangkauan peserta bisa lebih luas mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan seperti ini. 

“CSR ini selalu dilakukan setiap tahun, dua kali dalam setahun, jelang liburan sekolah. Kami menekankan, agar lebih banyak anak lagi yang dilibatkan di masa akan datang karena banyak sekali masyarakat yang masih membutuhkan,” ungkapnya.

​Lebih lanjut, BHS menyoroti keunggulan metode khitan yang digunakan oleh PT DLU, yakni teknologi smart klamp yang dikenal lebih modern dan aman bagi anak-anak.

Menurutnya, penggunaan teknologi ini menjadi nilai tambah karena jarang sekali perusahaan yang memberikan fasilitas medis secanggih itu secara cuma-cuma. 

“Tidak semua perusahaan, atau bahkan sangat jarang perusahaan yang memberikan fasilitas khitan seperti ini. Kebetulan khitan massal ini menggunakan teknologi smart klamp, di mana setelah khitan cepat sembuh dan tidak terinfeksi,” terang BHS.

​Selain faktor kesehatan, Bambang Haryo juga memperhatikan sisi psikologis dan kebanggaan anak-anak dengan memberikan sertifikat khusus bagi para peserta.

“Setelah khitan, mereka akan mendapatkan sertifikat. Ini akan menjadi pengingat bagi anak-anak ini. Juga bisa menjadi bukti bahwa anak-anak daripada keluarga mereka sudah menjadi anak yang saleh. Semoga anak-anak jadi anak sholeh, cepet sembuh dan tentu berkah, bermanfaat untuk nusa dan bangsa,” sambung pria yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini. (*)