TIMES JATIM, MALANG – Komunitas bernama Yayasan Anak Bangsa, berkolaborasi dengan Pemkot Malang melalui Dinsos P3AP2KB dan Polresta Malang Kota menggelar kegiatan bertema Merangkai Kasih Menguatkan Semangat untuk Ibu Hebat dan Anak Inklusif. Kegiatan yang masuk dalam rangkaian perayaan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu ini digelar di gedung DPRD Kota Malang, Jumat (17/1/2025). 

Ketua Yayasan Anak Bangsa, Yuning Kartikasari mengatakan, kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mengapresiasi para orang tua, khususnya ibu yang memiliki anak anak berkebutuhan khusus atau disabilitas. 

Sebab, kata Yuning, peran ibu dibalik layar sangatlah penting untuk menunjang tumbuh kembang anak anak disabilitas. 

"Mereka ini (orang tua) memperjuangkan anaknya mulai dari lahir, pendidikan hingga kesehatan mereka. Ini perlu kita apresiasi," ujar Yuning, Jumat (17/1/2025). 

Ia mengungkapkan, dengan kolaborasi bersama Pemkot Malang, Polresta Malang Kota dan stakeholder lainnya, tentu bisa mengangkat kembali keyakinan para orang tua yang selama ini menyembunyikan anak anaknya yang disabilitas, bisa lebih ditunjukkan dan dibanggakan. 

"Ini mungkin peran kita menggandeng banyak pihak dan memberikan pengertian kepada para orang tua bahwa mereka harus bangga dan tidak perlu malu," ungkapnya. 

Sementara, Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito membenarkan bahas tujuan dari kegiatan ini untuk lebih meyakinkan para orang tua, khususnya ibu untuk lebih bangga dengan anak disabilitas. 

"Dengan acara ini semakin banyak keluarga keluarga yang terbuka dalam artian bahwa di Kota Malang kan masih banyak keluarga yang menutupi keluarganya yang disabilitas," tuturnya. 

"Dengan kegiatan ini, kami mengajak keluarga yang punya anak anak hebat disabilitas ini bisa bergabung dan berbangga," imbuhnya. 

Ia juga menekankan bahwa banyak program dari Pemkot Malang yang bisa membantu untuk penanganan anak anak disabilitas. Sehingga, para orang tua bisa lebih terbuka dan bisa memberikan penanganan yang tepat untuk tumbuh kembangnya. 

"Kami ada pelatihan soft skill, keterampilan dan masih banyak lagi. Apalagi masing-masing kecamatan ada Forum Keluarga Disabilitas juga. Ini bisa dimanfaatkan dengan baik," jelasnya. 

"Maka jika butuh penanganan khusus, bisa kami bantu dan tidak perlu malu," ucapnya.(*)