TIMES JATIM, BLITAR – Upaya panjang dan konsisten Pemerintah Kabupaten Blitar dalam meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api kembali membuahkan hasil. Tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar meraih dua penghargaan penting tingkat nasional, yakni Aksi Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang KA Tahun 2025 serta Pelaksana Tata Kelola Keselamatan Perlintasan Sebidang KA Berkelanjutan melalui APBD Tahun 2025.

Penghargaan ini bukan sekadar piagam—ia menjadi bukti bahwa kerja keras para petugas penjaga lintasan, dukungan pemerintah, serta kesadaran masyarakat telah menyelamatkan banyak nyawa. Penghargaan diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim di Banyuwangi, 11 Desember 2025. 

Penghargaan diberikan berdasarkan beberapa indikator. Diantaranya, menurunnya angka kecelakaan dan nyawa yang terselamatkan. Berdasarkan evaluasi sepanjang 2024–2025, upaya peningkatan keselamatan terbukti berdampak nyata.

Di wilayah DAOP 7 Madiun, jumlah kejadian temperan kereta api terhadap kendaraan jalan raya menurun 50%, dari dua kejadian pada 2024 menjadi hanya satu kejadian pada 2025. Sementara itu, di DAOP 8 Surabaya, tidak terdapat satu pun kejadian temperan kereta selama dua tahun terakhir. Penurunan ini menjadi indikator kuat bahwa investasi pemerintah dan edukasi masyarakat telah berjalan efektif.

Pemkab Blitar juga dinilai mempunyai komitmen anggaran dan  infrastruktur yang berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Blitar menunjukkan keseriusan melalui penganggaran rutin setiap tahun. Selama ini, sekitar Rp1,9 miliar dialokasikan untuk operasional pos jaga dan palang pintu, termasuk kebutuhan pendidikan, pelatihan, dan honor petugas.

Hingga 2025, telah terbangun 21 pos dan palang pintu, dengan 19 di antaranya telah beroperasi dan 2 lainnya dalam tahap pembangunan.

Sementara pada 2024, Pemkab Blitar juga membangun 10 unit pos dan palang pintu senilai sekitar Rp2,75 miliar. Sedangkan pada tahun 2025 mengalokasikan sekitar Rp1,96 miliar untuk honor petugas, diklat, perawatan sarpras, hingga penyediaan genset dan banner keselamatan.

Sosialisasi Berkelanjutan untuk Keselamatan Bersama

Sesuai amanat PM 94 Tahun 2018, Dishub Blitar menjalankan berbagai program sosialisasi yang menyasar masyarakat luas, antara lain:
Edukasi melalui YouTube, TikTok, dan Instagram. Selain itu juga sosialisasi khusus kepada para kepala desa di forum LLAJ Kabupaten. 

Selain kegiatan sosialisasi , juga dilakukan  pemasangan banner keselamatan di perlintasan tidak berpenjaga. Pelatihan rutin bulanan bagi petugas JPL tentang aksi keselamatan. Upaya ini secara perlahan membangun budaya tertib dan kewaspadaan di perlintasan sebidang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto mengatakan, penghargaan ini adalah hasil kerja keras banyak pihak, petugas di lapangan, dukungan pemerintah daerah, dan terutama kesadaran masyarakat. Setiap pos jaga yang dibangun, setiap banner yang dipasang, hingga setiap pelatihan petugas, semuanya bertujuan satu, yakni menyelamatkan nyawa. 

"Alhamdulillah, angka kejadian temperan kereta menurun hingga 50% di wilayah DAOP 7, dan ini menjadi bukti bahwa kita berada di jalur yang benar,” ujar Puguh dikonfirmasi TIMES Indonesia, Jumat (12/12/2025).

Puguh menandaskan, pihaknya  tidak akan berhenti di sini. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dishub Blitar akan terus memperkuat tata kelola, meningkatkan infrastruktur, dan mendekatkan edukasi kepada masyarakat agar perlintasan sebidang di Kabupaten Blitar semakin aman bagi semua.

"Penghargaan ini menjadi energi baru bagi Dishub Kabupaten Blitar untuk terus menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Karena setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini, bisa menyelamatkan nyawa seseorang besok," pungkasnya. (*)