TIMES JATIM, BONDOWOSO – Wakil Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur Bidang Organisasi, Machmud Suhermono, menekankan pentingnya penguatan organisasi di tengah tantangan era digital yang semakin dinamis.
Hal itu disampaikan dalam acara Konferensi PWI Kabupaten Bondowoso yang berlangsung di Laboratorium Kopi Bondowoso, Kamis (10/7/2025).
Dalam pernyataannya, Machmud menegaskan bahwa saat ini bukan lagi zamannya bersaing, melainkan membangun sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
"Organisasi harus diperkuat, di zaman digital tidak ada lagi persaingan. Di era saat ini adalah sinergi dan kolaborasi. Kalau tidak bisa bersinergi, mati kita," tegasnya.
Ia mencontohkan bahwa PWI harus menjadi motor kolaborasi, bukan sekadar wadah eksklusif. Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, termasuk keberadaan artificial intelligence (AI), telah mengubah lanskap media secara signifikan.
"Kalau eksklusif itu malah makin susah di era digital. Apalagi ada AI. AI tidak bisa menggantikan wartawan. Tapi wartawan yang tidak tahu AI akan ketinggalan," ujarnya.
Machmud juga mengingatkan bahwa saat ini tidak ada informasi yang bisa sepenuhnya disembunyikan. Bahkan media pun tidak lagi menjadi satu-satunya pemasok informasi.
Oleh karena itu kata dia, PWI mendorong insan pers untuk memanfaatkan teknologi secara optimal demi peningkatan kapasitas diri dan organisasi.
“Manfaatkan sebesar-besarnya teknologi dan gunakan untuk meningkatkan kapasitas. Di mana pun kita bisa mendapatkan informasi sekarang,” tambahnya.
Ia juga mengusulkan agar PWI aktif membentuk forum-forum kajian dan pelatihan, baik untuk peningkatan sumber daya manusia internal maupun bagi masyarakat luas.
Machmud percaya bahwa keberadaan PWI bisa memberikan manfaat besar bagi banyak pihak. “PWI bermanfaat bagi anak sekolah, desa, perguruan tinggi dalam literasi media,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kolaborasi bukanlah soal membagi hasil yang sudah ada, tetapi justru untuk memperbesar manfaat bersama.
"Kolaborasi bukan untuk makan kue bersama-sama. Tapi memperbesar kue agar bisa sejahtera bersama-sama," tutupnya.(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |