TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, kini tampil lebih sejuk dan elegan dengan dominasi warna sage green yang menghiasi bangunan di sepanjang jalan protokol. Tak hanya gedung pemerintahan, pertokoan dan fasilitas umum juga turut serta dalam transformasi ini.
Pewarnaan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris dan Ra Fahmi. Inisiatif ini bertujuan untuk memperindah wajah kota serta menciptakan suasana yang lebih nyaman, harmonis, dan berkarakter bagi masyarakat.
Filosofi dan Makna Warna Sage
Pemilihan warna hijau sage bukan sekadar estetika, melainkan memiliki filosofi mendalam. Dalam psikologi warna, sage green dikaitkan dengan ketenangan, kebijaksanaan, keseimbangan, dan inovasi. Warna ini juga melambangkan pertumbuhan dan pembaruan, selaras dengan semangat perubahan yang diusung Gus Haris dan Ra Fahmi dalam kepemimpinan mereka.
Berikut beberapa makna filosofis warna sage green:
Simbol Pertumbuhan dan Pembaruan
Warna sage mencerminkan regenerasi dan perubahan positif, sejalan dengan visi pemerintahan baru dalam membangun Kota Kraksaan yang lebih maju.
Keseimbangan dan Ketentraman
Nuansa hijau lembut ini memberikan efek menenangkan, menciptakan lingkungan kota yang lebih nyaman dan damai.
Kedekatan dengan Alam
Warna sage sering dikaitkan dengan elemen alami, menghadirkan kesan sehat, asri, dan harmonis di tengah hiruk-pikuk perkotaan.
Elegan dan Modern
Dalam dunia desain, warna ini dikenal mencerminkan kesederhanaan sekaligus keanggunan, menjadikannya pilihan tepat untuk memperindah wajah kota.
Identitas Baru Kota Kraksaan
Gus Haris dan Ra Fahmi memilih sage green sebagai bagian dari upaya membangun identitas visual baru bagi Kota Kraksaan. Selain meningkatkan estetika, pewarnaan ini juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih tertata dan nyaman bagi warga serta memberikan dampak psikologis positif.
"Mulai dari gedung pemerintah, penerangan jalan umum (PJU), hingga bangunan lainnya akan mendapatkan sentuhan baru. Tujuan utama kami adalah menciptakan Kota Kraksaan yang lebih terang, cerah, dan nyaman,” jelas Gus Haris.
Program pewarnaan sage ini ditargetkan selesai pada akhir Februari. Seluruh bangunan dan infrastruktur yang berada di Jalan Protokol diwajibkan melakukan pengecatan ulang dengan warna sage.
"Kami telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh pemilik gedung dan toko, baik milik pemerintah maupun swasta, untuk mengecat ulang dengan warna sage. Bagi warga yang kurang mampu, pemerintah siap memberikan bantuan,” ujar Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto.
Dengan hadirnya warna sage green yang menyelimuti Kota Kraksaan, bukan hanya estetika yang berubah, tetapi juga semangat baru bagi masyarakat dalam menyambut era kepemimpinan yang lebih segar, inovatif, dan pembaruan. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |