TIMES JATIM, BANYUWANGI – Medan yang berat dan sulit tak menghalangi semangat Polsek Kabat, Polresta Banyuwangi, dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.

Hal ini dibuktikan melalui aksi penanaman jagung serentak di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, yang berlangsung di lahan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat pada Rabu (12/2/2025).

Jalanan terjal dan berlumpur tak menyurutkan langkah personel Polsek Kabat bersama unsur TNI, Camat, Perhutani, Dinas Pertanian dan Pangan, serta puluhan kelompok tani hutan yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Meski cuaca tak selalu bersahabat, mereka tetap bersemangat menanam jagung sebagai bagian dari program 1 juta hektar lahan jagung.

Kapolsek Kabat, AKP Kusmin, menegaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan, khususnya jagung, guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Medan yang dilalui menuju lokasi penanaman. (Foto : Polsek Kabat For TIMES Indonesia)

"Kami menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung program ini," ujarnya.

Lebih lanjut, AKP Kusmin menyampaikan bahwa Polsek Kabat akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kecamatan Kabat.

"Hadir kurang lebih 20 kelompok tani hutan yang kami ajak untuk bersinergi demi suksesnya ketahanan pangan," tambahnya.

Tak hanya sebatas seremoni, Polsek Kabat berkomitmen melakukan pendampingan berkelanjutan hingga masa panen mendatang bersama kelompok tani hutan sekitar.

"Kami juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Kabat," kata AKP Kusmin.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan kelompok tani lain dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan produksi pertanian.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," pungkasnya. (*)