TIMES JATIM – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakertransperin) Pemkab Banyuwangi, terus berupaya untuk memastikan para pencari kerja bisa mendapatkan kesempatan yang mereka butuhkan dengan memanfaatkan tekonologi dan berbagai program pelatihan.
Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah memfasilitasi pencari kerja berbasis online melalui Aplikasi “Goker Wangi” (Golek Kerjo atau Cari Kerja Banyuwangi) yang terintegrasi Single Sign On (SSO) dengan Aplikasi Smart Kampung.
“Dengan penggunaan aplikasi tersebut para pencari kerja dapat semakin mudah dalam memperoleh informasi lowongan kerja dan melamar pada pekerjaan yang diminati secara online,” kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakertransperin Banyuwangi, Sujiati Andriani, Rabu (12/2/2025).
Selain meluncurkan Aplikasi, Disnakertransperin juga fokus pada pelatihan kerja berbasis kompetensi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Selain itu, penyelenggara pelatihan juga termasuk dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
“Pelatihan ini tentunya bertujuan untuk memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” ujar Sujiati.
Tidak hanya itu, Disnakertransperin juga rajin mengadakan Job Fair. Job Fair sendiri merupakan acara di mana pencari kerja bisa langsung bertemu dengan perusahaan. Ini menjadi kesempatan bagus untuk bertukar informasi soal permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Dalam kaitannya dengan penyaluran tenaga kerja ke daerah lain, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang masih melaksanakan penyaluran tenaga kerja ke daerah lain melalui program transmigrasi.
“Disnakertransperin berencana melaksanan kembali program transmigrasi setelah tahun 2022 lalu mengirimkan tenaga kerja ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan Mamuju Tengah, Sulawesi Barat,” ungkap Sujiati.
Pada tahun 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi, jumlah serapan tenaga kerja di Bumi Blambangan mencapai 1.009.550 orang dan tingkat pengangguran terbuka tercatat sebanyak 42.440 orang turun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 52.040 orang.
Hal ini menjadi bukti bahwa upaya dan program yang dilakukan oleh Disnakertransperin Banyuwangi efektif dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Dengan terus memanfaatkan teknologi dan menyediakan pelatihan berbasis kompetensi, Disnakertransperin Banyuwangi berharap dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih siap dan kompeten, serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |