TIMES JATIM, JOMBANG – Bupati Jombang H. Warsubi terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah penyediaan rumah layak huni bagi ribuan warga yang masih tinggal di hunian tidak layak.

Didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perkim, dan Kepala Dinas PUPR, Warsubi melakukan audiensi langsung ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Selasa (22/7/2025).

Dalam pertemuan itu, Warsubi mengungkapkan kondisi memprihatinkan masih ada sekitar 18 ribu rumah di Jombang yang masuk kategori tidak layak huni, tidak memenuhi standar kesehatan, keselamatan, maupun kenyamanan.

“Kami berharap, lewat audiensi ini, pemerintah pusat bisa memberikan dukungan penuh. Target kami bisa membenahi minimal 10 hingga 15 ribu rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Warsubi seperti diterima TIMES Indonesia, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, Pemkab Jombang kini memfokuskan program perbaikan rumah pada 10 persen masyarakat dengan pengeluaran terendah, yang tergolong miskin ekstrem. Kelompok ini sangat rentan dan membutuhkan intervensi prioritas agar tak semakin terpinggirkan.

Tak hanya itu, Warsubi juga menyampaikan bahwa prioritas kedua menyasar warga dengan ekonomi sedikit lebih baik, namun tetap berada di garis kemiskinan. Kelompok ini pun tak luput dari risiko, karena bisa jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem saat mengalami guncangan ekonomi.

“Perbaikan RTLH, bantuan sosial, dan perlindungan sosial lainnya akan kami arahkan pada mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan begitu, kesenjangan bisa ditekan dan kesejahteraan meningkat secara menyeluruh,” imbuhnya.

Warsubi menegaskan bahwa rumah layak huni adalah pondasi kesejahteraan keluarga. Tempat tinggal yang nyaman dan sehat memberi ruang bagi anak-anak untuk belajar dengan baik, serta menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih produktif.

“Rumah yang layak bukan hanya soal bangunan, tapi tentang masa depan. Dengan lingkungan yang sehat dan aman, keluarga bisa tumbuh lebih sejahtera. Ini adalah bagian dari visi kami menjadikan Jombang lebih baik dan inklusif untuk semua,” tegasnya. (*)