TIMES JATIM, PONOROGO – Suasana khidmat menyelimuti pendopo Kabupaten Ponorogo di penghujung tahun 2025. Sebanyak 1.818 pegawai honorer resmi menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

​Penyerahan SK tersebut dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Selasa (31/12/2025). Momen ini menjadi titik balik sejarah bagi ribuan tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang telah mengabdi bertahun-tahun di lingkungan Pemkab Ponorogo.

​Dalam laporannya, rincian penerima SK kali ini didominasi oleh sektor pendidikan dan kesehatan yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan publik di Bumi Reog. Penyerahan SK ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam menuntaskan penataan tenaga non-ASN sesuai amanat regulasi pusat.

Plt Bupati yang akrab disapa Bunda Rita ini menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para pegawai. Ia menekankan bahwa SK ini bukan sekadar lembaran kertas, melainkan amanah besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Ponorogo.

​"Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi panjenengan semua. SK ini adalah jawaban atas kesabaran dan kerja keras selama masa pengabdian sebagai honorer. Saya minta, setelah resmi menjadi PPPK, etos kerja harus meningkat. Jangan justru kendor setelah mendapat kepastian status," ujar Lisdyarita dalam sambutannya.

​Lisdyarita juga menambahkan bahwa kesejahteraan yang kini lebih terjamin harus dibarengi dengan inovasi dalam bekerja.

​"Pemerintah daerah terus berupaya maksimal memperjuangkan nasib rekan-rekan honorer. Dengan status baru ini, saya harap tidak ada lagi sekat dalam bekerja. Kita semua satu tim untuk membawa Ponorogo lebih hebat," imbuhnya.

​​Penyerahan SK di tanggal 31 Desember ini juga dimaknai sebagai "Kado Tahun Baru" bagi keluarga besar ASN Ponorogo.

Dengan pengangkatan 1.818 personel baru ini, diharapkan distribusi tenaga ahli di tingkat kecamatan hingga desa menjadi lebih merata mulai awal Januari 2026.

​Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan tangis haru dari para penerima SK yang telah menanti momen ini. (*)