TIMES JATIM – Kepolisian masih mendalami kasus tawuran antar pemuda yang berujung pengeroyokan hingga tewas di Jalan Telaga Warna Blok E, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hingga kini, penyidik telah memeriksa sembilan orang saksi untuk mengungkap kronologi serta pihak-pihak yang terlibat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Dua kelompok pemuda dari kampus yang sama, masing-masing berjumlah belasan orang dan diduga membawa senjata tajam, terlibat aksi saling serang di lokasi kejadian.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan bahwa kasus ini terus didalami oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Ia juga memastikan, akan segera menetapkan tersangkan di kasis tawuran berujung tewas yang terjadi di Tlogomas.

“Sudah diperiksa sembilan saksi dan jajaran Satreskrim sudah menaikan sidiknya, tinggal kita tetapkan tersangka yang mana,” ujar Kombes Pol Nanang, Rabu (31/12/2025).

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menyebutkan, perkara ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan, meski belum dirinci ke publik.

“Kasus ini sudah kami naikkan ke tahap penyidikan. Saksi yang telah diperiksa sejauh ini ada sembilan orang,” ungkap Soleh.

Akibat insiden tersebut, tiga mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menjadi korban. Satu korban meninggal dunia berinisial AKN (23), mahasiswa asal Sumba Barat, diduga akibat pengeroyokan.

Sementara itu, korban luka berat berinisial DKG (24), mahasiswa asal Sumba Barat Daya, masih menjalani perawatan intensif di RS UMM. Satu korban lainnya, OKB (23) asal Sumba Barat Daya, mengalami luka ringan.

Meski penyidikan telah berjalan, kepolisian belum menetapkan tersangka. Aparat masih mendalami motif serta peran masing-masing pihak dalam bentrokan tersebut.

“Motif dan keterlibatan setiap orang masih kami dalami. Sampai saat ini belum ada pihak yang diamankan,” ucapnya.

Kasus pengeroyokan ini tercatat dalam Laporan Polisi Nomor LP/B/380/SPKT/Polresta Malang Kota. Polisi memastikan penyidikan akan terus dikembangkan hingga seluruh rangkaian peristiwa dan para pelaku terungkap. (*)