https://jatim.times.co.id/
Berita

Pameran Sains UMI di MCC Kota Malang Tampilkan Tema Alam Semesta hingga Kecerdasan Buatan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:44
Pameran Sains UMI di MCC Kota Malang Tampilkan Tema Alam Semesta hingga Kecerdasan Buatan Gelaran pameran Sains UMI yang digelar di MCC Kota Malang. (Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Ada banyak mahakarya dari dari berbagai peneliti dunia yang ditampilkan dalam pameran sains bertajuk Universum Mensch Intelligenz (UMI) yang digelar di Kota Malang.

Gelaran yang ditempatkan di Gedung Malang Creative Center (MCC) sejak 15 Agustus hingga 10 September 2024 ini telah menyedot perhatian banyak pihak.

Pameran UMI sendiri merupakan hasil kerjasama antara Goethe-Institut Indonesia dan Max Planck Society dengan Program Studi Sastra Jerman, Universitas Negeri Malang (UM).

Direktur Goethe-Institut Indonesia,  Antje Nehis mengungkapkan, sebelumnya pameran UMI telah digelar di Museum Geologi Bandung dan Perpustakaan Nasional Jakarta. Lebih dari 70 ribu pengunjung yang datang pada pada acara pameran tersebut.

"Pameran ini mencoba untuk menjembatani jurang terpisah atau gap antara ilmu pengetahuan dasar dengan penelitian level tertinggi yang paling mutakhir di Jerman,” jelasnya.

Terdapat lima area tematik dalam pameran tersebut yaitu, Alam Semesta, Sejarah Manusia, Otak, Antroposen, dan Kecerdasan Buatan. Tidak hanya mendapatkan wawasan mengenai manusia dan alam semesta.

Setiap tema, dijabarkan melalui instalasi interaktif, presentasi visual, dan eksposisi ilmiah yang menarik. Salah satu contohnya, pada tema Universum, pengunjung dapat menyaksikan bagaimana teknologi Jerman berperan dalam eksplorasi ruang angkasa. Sementara pada tema Mensch dan Intelligenz, dipaparkan bagaimana kecerdasan buatan dan bioteknologi membentuk masa depan umat manusia.

pameran ini juga menampilkan budaya Jerman melalui seni, literatur, dan arsitektur yang berpadu harmonis dengan tema sains.

Dekan Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Moch Syahri, menuturkan tentang pentingnya peran riset bagi perkembangan suatu bangsa.

“Mau – tidak mau kalau kita ingin mengikuti negara besar, negara maju, riset menjadi tumpuannya. Kita harus mulai meninggalkan, ya mohon maaf, demit, ada takhayul dan ini masih ada di sekitar kita,” tutur Syahri. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.