TIMES JATIM, LAMONGAN – Inovasi terbaru dari Pertamina Patra Niaga dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite melalui QR Code disambut antusias oleh warga Kabupaten Lamongan. Program ini, yang mulai diuji coba sejak 5 November 2024, dinilai mampu memastikan subsidi tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.
Dukungan Penuh dari Warga
Warga Kecamatan Bluluk, Indra merasa penerapan QR Code merupakan langkah maju yang sangat mendukung efisiensi distribusi BBM bersubsidi. "Bagus sekali, biar subsidinya tepat sasaran," ujar Indra, saat mengisi BBM di SPBU Jalan Basuki Rahmat Lamongan, Kamis (28/11/2024).
Ia mengaku baru beberapa hari memiliki QR Code setelah program ini mulai diterapkan. "Kita harus mengikuti aturan yang berlaku untuk mendukung program pemerintah," katanya.
Hal serupa disampaikan Ali Rohman, warga Kecamatan Kedungpring. Menurutnya, penggunaan QR Code tidak hanya memudahkan proses pembelian, tetapi juga mencegah terjadinya praktik curang.
"Ini langkah positif karena bisa mencegah penyalahgunaan subsidi oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi. Saya harap sistem ini membantu distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih merata dan menghindari kelangkaan yang sering terjadi," ucap Ali.
SPBU Siap Dampingi Pendaftaran QR Code
Koordinator SPBU Jalan Basuki Rahmat, Sukeri, menyebutkan bahwa sebagian besar konsumen di Lamongan sudah memiliki QR Code untuk pembelian Pertalite.
"Paling hanya satu atau dua orang saja yang belum punya. Tapi kami selalu siap membantu pendaftaran QR Code di SPBU," kata Sukeri.
Layanan pendampingan ini, menurut Sukaeri, bisa mempermudah masyarakat yang belum memahami cara mendaftar.
"Dengan adanya petugas khusus, proses pembuatan QR Code menjadi lebih cepat dan nyaman," tuturnya.
Pertamina Imbau Masyarakat Waspada Penipuan
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan terkait pendaftaran QR Code.
“Pendaftaran QR Code Subsidi Tepat Pertalite gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Masyarakat dapat mendaftar secara mandiri melalui laman subsiditepat.mypertamina.id atau memanfaatkan layanan konsultasi gratis di seluruh SPBU,” ujar Ahad.
Ia juga mengimbau masyarakat menjaga kerahasiaan QR Code untuk mencegah penyalahgunaan. Jika terjadi masalah, masyarakat dapat segera menghubungi Call Center 135 atau melakukan reset QR Code.
"Penerapan QR Code untuk Pertalite ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan," tutur Ahad. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Warga Lamongan Antusias Sambut Penerapan QR Code untuk Pertalite
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |