TIMES JATIM, SURABAYA – Hari Santri Nasional yang jatuh pada Selasa, 22 Oktober 2024, diperingati BPBD Jatim dengan melakukan distribusi air bersih di Wilayah Situbondo. Tepatnya di Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh.

Sedikitnya, 715 KK atau sekitar 1.501 jiwa warga Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, menerima bantuan air bersih sebanyak 15 ribu liter dari BPBD Jatim yang berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Situbondo. 

Droping air bersih ini dilangsungkan di tiga titik, yakni, di Sokaan Utara Wilayah Barat RT 11 dan 12, Sokaan Utara Wilayah RT 10 dan Sokaan Utara Wilayah Barat RT 14,15 dan 16.

Hadir dalam droping air bersih ini, Tim BPBD Jatim, Kabid KL BPBD Situbondo Titik Suwarni, Kasi Kamtibmas Kecamatan Suboh, Heru Budianto, Kades Gunung Putri Titin Murtinah, Perangkat Desa Sukono, Babinsa serta Bhabinkamtibmas setempat.

Mewakili segenap warganya, Kades Gunung Putri melalui perangkat desanya, Sukono, menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan BPBD Jatim.

Ucapan yang sama juga disampaikan Kasi Kamtibmas Kecamatan Suboh, Heru Budianto bersama jajaran tiga pilar Desa Gunung Putri. 

"Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya BPBD atas bantuan air bersihnya, semoga bermanfaat. Matorsakalangkong," ujarnya. 

Terpisah, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, Situbondo merupakan salah satu daerah yang setiap tahunnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. 

"Untuk tahun 2023 lalu, sebanyak 4 desa di 4 kecamatan yang mengalami kelangkaan air bersih," kata Kalaksa Gatot.

Khusus tahun ini, jumlahnya meluas menjadi 9 desa di 7 kecamatan. Yakni, Desa Gunung Putri Kecamatan Suboh, Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang, Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, Desa Rajakwesi Kecamatan Kendit, Desa Kembangsari Kecamatan Jatibanteng, Desa Selowogo Kecamatan Bungatan dan tiga desa lain di Kecamatan Banyuputih. Yaitu, Desa Sumberejo, Sumberanyar dan Sumber Waru. 

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di 9 desa itu, BPBD Jatim telah menyiapkan 600 ribu liter air bersih dengan asumsi 120 rit. 

Dari jumlah wilayah kekeringan itu, sedikitnya 3.936 KK atau sekitar 9.957 jiwa yang terdampak.

"Bantuan air bersih itu akan kita berikan hingga Bulan November mendatang," terangnya. 

Sementara, hingga akhir September lalu, jumlah pendistribusian air bersih yang dilakukan BPBD Jatim telah menjangkau 21 kabupaten/kota. Dengan sebaran 459 desa di 144 kecamatan.(*)