TIMES JATIM, CIREBON – M Said Fikriansyah (17), warga Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon menegaskan dirinya bukanlah pemilik akun hacker Bjorka. Dirinya mengaku, bahwa sebelumnya akun instagram pribadinya telah diretas.
Menurutnya, ia bukanlah seorang hacker, melainkan sebagai video editor. M Said Fikriansyah menuturkan, ia tidak pernah melakukan peretasan seperti apa yang dituduhkan oleh akun IG volt_anonym.
"Pada intinya saya bukan hacker Bjorka, saya itu hanya bisa ngedit video. Jadi tidak ada hubungannya tentang hacker," tuturnya, saat ditemui awak media di kediamannya, Rabu (14/9/2022).
Dirinya mengaku sudah menghubungi Polres Cirebon Kota untuk meminta pendampingan, untuk membantu menyampaikan klarifikasi bahwa ia bukan hacker Bjorka yang sedang ramai diperbincangkan.
"Ngedit video aja jarang, saya kesehariannya cuma nonton Youtube sama makan," ujarnya.
M Said mengungkapkan, hanya mengenyam pendidikan 4 bulan di SMK Wahidin Cirebon. Saat ini dirinya sedang menjalani pendidikan kejar paket C.
"Nah dari paket C itu saya belajar editing video, saya baru 2 bulan belajar edit video buat iseng-iseng dan juga untuk asah kemampuan," tandasnya.
Sebelumnya, beredar kabar tentang keberadaan hacker Bjorka ada di Cirebon. Identitas tersebut mengarah pada M Said Fikriansyah (17), pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Kabar keberadaan hacker Bjorka itu langsung mengundang perhatian awak media. Kediaman M Said langsung didatangi para awak media.
"Saya hanyalah video editor biasa, dan saya ingin klarifikasi bahwa saya bukanlah Bjorka seperti apa yang dituduhkan," katanya, saat ditemui di kediamannya di Desa Klayan Kabupaten Cirebon, Rabu (14/9/2022).
Said juga mengaku kaget, ketika namanya menjadi perbincangan di dunia maya. Menurutnya, dirinya baru mengetahui bahwa namanya disebut sebagai Bjorka pada Selasa kemarin.
Aksi Hacker Bjorka
Hacker Bjorka kembali berulah dengan menyerang sejumlah situs pemerintahan. Aksi Hacker Bjorka kali ini menjual data hasil pembobolan sejumlah situs pemerintah di internet.
Salah satu kebocoran data yang menggemparkan publik adalah terkait surat-surat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bjorka mengklaim telah mengantongi surat-surat dari BIN ke Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, klaim itu dibantah BIN.
Meski begitu, pemerintah saat ini akan membentuk tim untuk melakukan asesmen dalam rangka menjaga kepercayaan publik. Tim itu akan menindaklanjuti serangan-serangan siber yang diterima beberapa waktu terakhir. Seperti yang dilakukam oleh hacker Bjorka. (*)
Pewarta | : Muslimin |
Editor | : Deasy Mayasari |