https://jatim.times.co.id/
Berita

Antisipasi Perluasan Wabah PMK Ternak, Pj Gubernur Adhy Keliling Pasar Hewan

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:51
Antisipasi Perluasan Wabah PMK Ternak, Pj Gubernur Adhy Keliling Pasar Hewan Pj Gubernur Adhy saat meninjau hewan ternak di Pasar Hewan di Kelurahan Jrebeg Kidul, Kota Probolinggo, Selasa (14/1/2025). (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono terus mempercepat upaya penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang kini merebak kembali. 

Pj Gubernur berkeliling mengunjungi pasar hewan di beberapa daerah sejak pekan lalu. Hari ini, Selasa (14/1/2025), ia meninjau Pasar Hewan di Kelurahan Jrebeg Kidul, Kota Probolinggo.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan setiap hewan ternak yang dijual di tengah wabah.

Proses-penyemprotan-disinfektan-sapi.jpg

Proses penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan di Kelurahan Jrebeg Kidul, Kota Probolinggo, Selasa (14/1/2025). (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

Setibanya di pasar hewan, Pj Gubernur Adhy yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono langsung meninjau alur keluar masuk kendaraan yang membawa hewan ternak sapi.

Tampak petugas yang menggunakan APD langsung menyemprotkan disinfektan pada setiap kendaraan yang akan masuk ke pasar tersebut. 

Setelah itu, Pj Gubernur Adhy turut meninjau proses vaksinasi PMK dan pemberian obat kepada sejumlah sapi di pasar hewan. Ia juga sempat membagikan vitamin kepada para peternak. 

Adhy mengatakan, kelayakan setiap hewan ternak yang dipasarkan penting dilakukan untuk memastikan bahwa perekonomian Jawa Timur harus tetap stabil di tengah maraknya wabah PMK. 

"Ini salah satu pasar hewan yang saya monitor langsung untuk melihat bagaimana kondisinya terkait meningkatnya wabah penyakit PMK. Yang tadi kita sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil, kita tidak menutup pasar hewan ini," ujarnya. 

Adhy pun mengingatkan kepada seluruh pihak, baik pengelola pasar hewan maupun penjual, untuk bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari PMK.

Ia mengimbau agar peternak yang mempunyai sapi dengan gejala PMK, untuk tidak dibawa ke pasar hewan, karena berpotensi besar menularkan kepada hewan ternak yang lain.

"Kemudian bagi sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin, baru bawa ke sini. Jadi ini memang salah satu langkah untuk mengantisipasi menjangkitnya PMK di tempat-tempat seperti ini," tegas Adhy.

Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait vaksin PMK akan terus disalurkan kepada peternak. Ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 sebanyak 12.500 dosis dari bantuan Kementerian Pertanian.

Melihat kebutuhan yang banyak, akhir Januari nanti, Pemerintah Provinsi Jatim akan mengalokasikan 320.000 dosis vaksin PMK.

"Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kita juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kita akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri," terangnya.

Lebih lanjut, Adhy menambahkan, sejumlah langkah preventif juga perlu diambil. Salah satunya adalah pengendalian lalu lintas hewan ternak antar daerah. 

"Pintu-pintu yang harus kita jaga adalah lalu lintas antar provinsi. Yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Jadi ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah. Dan jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya," jelasnya. 

Sebagai informasi, berdasarkan update data melalui iSIKHNAS atau system pelaporan real time berbasis android, per 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB total ternak yang terserang PMK di Jatim sejak 1 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025 sebanyak 12.934 ekor sapi atau setara 0,4 persen dari total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim sebanyak 3,3 juta ekor.

Dari total 12.934 ekor sapi yang terserang PMK, sebanyak 8.500 ekor (65 persen) dalam proses pengobatan, sebanyak 3.473 ekor (26 persen) sudah sembuh atau recovery, sebanyak 689 ekor (5,4 persen) mati, dan 272 ekor (2,1 persen) potong paksa. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.