TIMES JATIM, JEMBER –
Selain menyasar pembangunan fisik, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga menyasar pembangunan nonfisik. Seperti yang terlihat pada Rabu (28/5/2025).
Kodim 0824 Jember berkolaborasi dengan Rumah Sakit Paru Jember melakukan penyuluhan dan pencegahan penyakit tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat.
TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyebar ketika seseorang menghirup percikan ludah (droplet) saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi
"Kegiatan pagi ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat, dimana kasus TBC di sini sangat banyak. Sehingga kami berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pencegahan ini," ujar Kepala Bidang UKM Litbang RS Paru Jember Muachiroh, ke sejumlah awak media.
Selain itu, Muachiroh menjelaskan ternyata banyak pasien yang tidak tau apa penyebab penyakit TBC tersebut. Dimana penyakit TBC ini menular disebabkan dari kuman.
"Ternyata banyak yang batuk berdarah tidak mengetahui jika terkena santet, sehingga disangka terkena ilmu santet. Padahal didalam satu rumah itu terdapat pengidap penyakit TBC, jadi itu menular lewat bicara yang terkena percikan air ludah," jelasnya.
Sementara itu, Lettu Saiful Makim Korem 83 Malang, menyebutkan hal ini merupakan komitmen TNI untuk melindungi masyarakat melalui program TMMD, sehingga menggadeng RS Paru untuk melakukan penyuluhan tersebut.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dan masyarakat inginkan program ini berkelanjutan, tidak sampai hari ini saja," ungkapnya.
Selain itu juga, Hakim mengatakan demi kemaslahatan masyarakat, program ini akan dikawal sampai masyarakat sadar akan bahayanya Penyakit TBC.
"Kelanjutannya tetap kami sambung dengan baik karena ini untuk semua dan kemaslahatan masyarakat," pungkasnya. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |