TIMES JATIM, MALANG – Dosen UIN Maliki Malang (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim) yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat Qaryah Tayyibah turut berpartisipasi dalam upaya mencegah pernikahan dini di Kabupaten Malang.

Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari Dr. Hj. Erfaniah Zuhriah, S.Ag., M.H selaku ketua dari Fakultas Syariah dan Harir Mubarok, M.Pd selaku anggota dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Mereka memberikan sosialisasi pembentukan konselor keluarga berbasis masjid sebagai upaya menanggulangi pernikahan dini di pendopo kantor Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Kamis (4/8/2022).

Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu PKK sebanyak 35 orang yang juga didampingi oleh Ibu Camat Jabung beserta jajarannya. 

Ketua tim pengabdian masyarakat Erfaniah menuturkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada pemaparan materi namun dilakukan pula pendampingan secara berkala kepada para peserta pada pekan berikutnya agar tercipta keluarga yang baik di lingkungannya.

"Kami juga ingin memberikan pondasi yang kuat terhadap anak-anak mereka yang sudah beranjak dewasa agar terhindar dari perkawinan dini yang banyak merugikan. Beberapa faktornya bisa datang dari keluarga, teman dan lingkungan. Kami hadir di sini untuk mencegah dengan memberikan edukasi yang membangun pemahaman mereka," bebernya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Ahmad Izzuddin dan Dr. Yuliati Chotifah. Izzuddin menyampaikan materi terkait potret perkawinan dini di Kabupaten Malang dan langkah kolaboratif pembentukan konselor berbasis masjid untuk menangani perkawinan dini di Jabung.

Sedangkan Yuliati Chotifah memaparkan tentang pola kegiatan konselor berbasis masjid dalam mengedukasi masyarakat untuk membentuk ekosistem keluarga sakinah, mawadah wa rahmah. Kegiatan pengabdian masyarakat Dosen UIN Maliki Malang ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat agar tidak terjebak pada persoalan pernikahan dini. (*)