https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Dosen ITN Malang Buat Inovasi Beton Serat Bambu Tahan Impak, Solusi Ramah Lingkungan

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:17
Dosen ITN Malang Buat Inovasi Beton Serat Bambu Tahan Impak, Solusi Ramah Lingkungan Dr. Ir. Vega Aditama, ST., MT., IPM, dosen Program Studi Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) yang menciptakan inovasi beton serat bambu tahan impak, sebagai solusi ramah lingkungan. (Foto: ITN for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Inovasi terbaru datang dari dunia pendidikan tinggi Indonesia. Dr. Ir. Vega Aditama, ST., MT., IPM, dosen Program Studi Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), berhasil menciptakan solusi ramah lingkungan untuk struktur bangunan melalui pengembangan beton serat bambu tahan impak.

Inovasi ini menjadi bagian dari disertasi doktoralnya di Universitas Brawijaya, yang berhasil mengantarkannya meraih gelar Doktor Teknik Sipil.

Dalam risetnya berjudul "Pengaruh Serat Bambu terhadap Ketahanan Impak Beton Bertulang", Vega mengangkat dua isu penting yang sering terabaikan: ketahanan struktur terhadap beban impak dan pemanfaatan bambu sebagai material terbarukan dalam konstruksi.

Fokus ini menjadikan penelitiannya sebagai salah satu riset terdepan dalam pengembangan beton komposit ramah lingkungan di Indonesia.

“Saya percaya riset itu harus menyentuh realitas lapangan, dan beban impak seringkali menjadi penyebab tersembuninya kerusakan struktural,” ujar Vega, Selasa (24/6/2025).

Berangkat dari semangat efisiensi dan keberlanjutan, Vega menggunakan serat bambu apus—jenis bambu lokal yang melimpah, fleksibel, dan ekonomis—sebagai bahan tambah beton. Melalui perlakuan khusus dengan larutan alkali, potongan serat bambu sepanjang 5 cm dicampurkan ke dalam adonan beton untuk menghasilkan material yang tahan impak dan tidak mudah retak.

“Serat bambu tidak menggantikan tulangan, tetapi berperan melengkapi. Ia membantu menahan retak secara multidireksional dan meningkatkan ketangguhan material,” jelasnya.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton bertulang dengan tambahan 1,25% serat bambu mampu secara signifikan mengurangi lendutan maksimum dan meningkatkan kapasitas absorpsi gaya impak. Hal ini menjadikannya sangat ideal untuk bangunan rawan tumbukan seperti jembatan, dermaga, tribun stadion, dan basement parkir.

Tidak hanya bahan yang inovatif, Vega juga mengembangkan alat uji eksperimental secara mandiri. Ia menciptakan alat sensor regangan, alat ukur displacement non-kontak, dan sensor akselerasi, yang sebagian telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Alat penguji regangan material temuannya bahkan sudah dipatenkan, sementara distance meter berbasis ultrasonik rancangannya menghasilkan data akurat dalam pengujian dinamis menggunakan sistem pendulum.

Inovasi ini telah menarik minat dunia usaha. Salah satu industri pracetak yang sebelumnya memproduksi plafon kini mulai beralih menggunakan serat bambu untuk produk beton pracetak. Bahkan menurut Vega, metode ini sangat cocok untuk struktur pracetak hingga dua lantai, dan dapat dikembangkan lebih jauh jika lolos perhitungan struktur.

Sebagai hasil dari penelitian ini, Vega telah menghasilkan tiga publikasi terindeks Scopus dan satu HKI, serta meraih Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang mendukung studinya.

“Saya ingin menginspirasi mahasiswa saya di ITN Malang bahwa riset yang kuat itu bukan yang rumit, tapi yang relevan dan berdampak nyata,” tutur Vega, alumni ITN Malang.

Inovasi beton serat bambu ini tidak hanya menawarkan solusi teknis, tetapi juga menegaskan pentingnya keberlanjutan, kearifan lokal, dan keselamatan struktur bangunan. Vega berharap material terbarukan seperti bambu bisa dilestarikan dan dimanfaatkan lebih luas dalam industri konstruksi di masa depan.

“Teknik Sipil bukan hanya soal bangunan yang kokoh, tapi juga tentang kepedulian terhadap keselamatan, keberlanjutan, dan kearifan lokal,” tutupnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.