TIMES JATIM, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus vokasi yang berdampak melalui optimalisasi aset negara menjadi ruang edukasi pertanian yang produktif. Berlokasi di Kampus II, Polbangtan Malang bersama KPKNL Malang, Duta Peng-Angguran, serta Bank Mandiri meresmikan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Budidaya Anggur, yang dibuka oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dan dihadiri Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna, Sabtu (6/12/2025).
Transformasi lahan seluas 6.000 m² tersebut berhasil mengubah aset negara menjadi kawasan agrowisata modern yang memberikan nilai ekonomi, manfaat pendidikan, sekaligus ruang rekreasi bagi masyarakat.

Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Hamyana, menyampaikan bahwa destinasi ini dirancang sebagai laboratorium kewirausahaan untuk memperkuat model pembelajaran vokasi.
“Mahasiswa dapat belajar langsung mengelola agribisnis, memahami pasar, hingga melihat bagaimana aset yang tidak produktif bisa diubah menjadi usaha bernilai. Inilah pendidikan vokasi yang kami kembangkan,” ujarnya.
Melalui teaching factory ini, mahasiswa dilibatkan dalam seluruh rantai kegiatan—mulai dari budidaya anggur, pengelolaan area wisata, pelayanan pengunjung, hingga manajemen usaha.
Wisata Edukatif: Petik Anggur, Greenhouse, dan Ruang Belajar Untuk Semua
Komunitas *Duta Peng-Angguran* sebagai mitra pelaksana menghadirkan pengalaman memetik anggur berbagai varietas impor, belajar budidaya dari bibit hingga panen, eksplorasi greenhouse edukasi, dan menikmati berbagai spot foto bertema pertanian modern. Kawasan ini menjadi ruang rekreasi edukatif bagi pelajar, keluarga, hingga masyarakat umum untuk mengenal pertanian modern secara langsung.
Direktur Duta Peng-Angguran, Reny Wihayanti, menegaskan bahwa destinasi ini merupakan upaya membuka akses edukasi pertanian secara lebih inklusif.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa pertanian itu modern, menarik, dan punya peluang. Wisata ini menjadi ruang belajar bagi semua, dari anak-anak hingga pelaku usaha,” ungkapnya.
Selain wisata, komunitas ini juga menyediakan program magang, pendampingan UMKM, serta edukasi budidaya berkelanjutan.
Dukungan DJKN dan KPKNL: Contoh Nasional Pemanfaatan BMN
Kepala KPKNL Malang, Kurniawan Catur Andrianto menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) dapat menghasilkan manfaat luas bagi institusi, mitra, dan masyarakat.
Kehadiran Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur, *Dudung Rudi Hendratna, memperkuat komitmen untuk menjadikan proyek ini sebagai contoh nasional pemanfaatan BMN secara produktif dan kolaboratif.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Bank Mandiri juga menggelar *Lelang Amal* yang menampilkan produk unggulan mitra, karya santri serta penyandang disabilitas, hingga barang koleksi eksklusif. Seluruh hasil lelang disalurkan untuk kegiatan sosial.
Wisata Petik Anggur ini telah memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp177,8 juta dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Kolaborasi ini diproyeksikan menjadi pilot project nasional pemanfaatan BMN berbasis kemitraan antara pemerintah, perguruan tinggi, komunitas, dan sektor keuangan.
Polbangtan Malang berkomitmen terus memperluas kerja sama serupa sebagai bagian dari penguatan SDM pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |