TIMES JATIM, PACITAN – Kontingen SMPN 3 Bandar Pacitan tampil dominan dalam ajang Karya Bhakti Saka Wira Kartika Penggalang Tangkas yang digelar di Monumen Jenderal Soedirman, Kecamatan Nawangan, Minggu (21/12/2025). Sekolah ini sukses menyapu bersih tiga gelar utama, yakni Juara 1 Survival, Juara 1 Yel-Yel, dan Regu Tergiat.

Capaian tersebut menjadikan SMPN 3 Bandar sebagai kontingen paling menonjol di antara peserta dari berbagai sekolah se-Kecamatan Nawangan dan sekitarnya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Saka Wira Kartika Koramil 0801/05 Nawangan sebagai bagian dari pembinaan Pramuka Penggalang.

Dalam kompetisi tersebut, SMPN 3 Bandar menurunkan delapan siswa, terdiri atas empat putra dan empat putri, yakni Rafa, Restu, Febiano, Raya, Tasya, Alfatik, Salsa, dan Ardel. Regu ini dinilai unggul dalam aspek ketahanan, kerja sama tim, kedisiplinan, serta kreativitas.

Kekompakan peserta dari SMPN 3 Bandar Pacitan dalam lomba Saka Wira Kartika Nawangan. (FOTO: Anik for TIMES Indonesia)

Pada kategori survival, peserta diuji kemampuan bertahan hidup, pengambilan keputusan, dan kekompakan regu. SMPN 3 Bandar mampu menyelesaikan seluruh tantangan secara efektif dan sesuai indikator penilaian. Sementara pada kategori yel-yel, regu ini dinilai paling solid, kompak, dan mampu membangun semangat dengan koreografi yang rapi.

Salah satu anggota regu, Rafa, menyebut keberhasilan tersebut merupakan hasil latihan dan kepercayaan antartim. “Kami sangat bangga. Hasil luar biasa ini tidak datang tiba-tiba, tapi karena kami percaya satu sama lain. Kami adalah tim yang solid, dan itulah yang membuat kami bertahan hingga akhir,” kata Rafa.

Ia menambahkan, latihan rutin yang dijalani sebelum lomba menjadi faktor penting dalam menghadapi tekanan di lapangan.

Proses penilaian lomba dari tim koramil peserta dari SMPN 3 Bandar. (FOTO: Anik for TIMES Indonesia)

Sementara itu, Pimpinan Saka Wira Kartika Koramil 0801/05 Nawangan, Agus Nuriadi, menegaskan bahwa kegiatan Penggalang Tangkas tidak hanya berorientasi pada kompetisi. Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter peserta agar lebih disiplin, mandiri, dan memiliki kepedulian sosial.

“Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter Pramuka Penggalang. Nilai kedisiplinan, kerja sama, dan kepedulian sosial menjadi bagian penting dari setiap materi yang diberikan,” jelas Agus Nuriadi.

Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana Kegiatan, Rezza Alfianda. Ia mengatakan pemilihan Monumen Jenderal Soedirman sebagai lokasi kegiatan memiliki nilai edukatif.

“Monumen ini dipilih agar peserta bisa menyerap semangat juang dan keteladanan Jenderal Soedirman. Harapannya, nilai tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rezza.

Ia berharap pengalaman yang diperoleh selama kegiatan tidak berhenti pada lomba, tetapi berlanjut dalam aktivitas Pramuka di sekolah masing-masing.

Keberhasilan SMPN 3 Bandar dinilai menjadi bukti konsistensi pembinaan kepramukaan di lingkungan sekolah. Selain membawa pulang trofi dan piagam, para peserta juga mendapatkan pengalaman lapangan yang memperkuat mental, kedisiplinan, dan kerja sama.

Ajang Karya Bhakti Saka Wira Kartika ini diharapkan terus menjadi sarana pembinaan generasi muda, khususnya Pramuka Penggalang, agar siap menghadapi tantangan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. (*)