https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Bongkok Jadi Kanvas Kreatif, Cara SMPN 1 Kebonagung Pacitan Hidupkan Tradisi 'Thethek Melek'

Kamis, 25 Desember 2025 - 14:26
Bongkok Jadi Kanvas Kreatif, Cara SMPN 1 Kebonagung Pacitan Hidupkan Tradisi 'Thethek Melek' Siswi SMPN 1 Kebonagung Pacitan sangat antusias dalam mengikuti melukis bongkok. (FOTO: Al Rifa for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Puluhan siswa SMPN1 Kebonagung, Kabupaten Pacitan ikut melestarikan budaya lokal dengan melukis bongkok dalam tradisi tahunan Thethek Melek, Sabtu (20/12/2025), di persawahan Desa Sukoharjo, Kecamatan Kebonagung.

Sebanyak 35 siswa-siswi turun langsung, bukan sekadar menonton, melainkan menjadi bagian inti prosesi ritual yang dipimpin Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan menarik perhatian warga setempat.

Thethek Melek merupakan ritual adat yang menjadi simbol syukur dan doa agar hubungan antara petani dan alam tetap harmonis. Tradisi ini juga mendorong kebersamaan, kerukunan, serta gotong royong antar warga.

Siswi-SMPN-1-Kebonagung-Pacitan-a.jpgHasil karya lukisan-lukisan di bongkok oleh siswi SMPN 1 Kebonagung Pacitan. (FOTO: Al Rifa for TIMES Indonesia)

“Thethek Melek bukan hanya pagelaran seni, namun di dalamnya sebagai wujud rasa syukur dan ikhtiar doa bersama agar tercipta hubungan yang harmonis antara petani dan alam semesta,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Puluhan siswa menyalurkan kreativitas mereka di media bongkok, pangkal pelepah daun kelapa, dengan berbagai motif: topeng, batik, bunga, hewan, karakter kartun, bahkan ilustrasi hama sawah.

“Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Kami dibebaskan melukis sesuai imajinasi masing-masing. Ada teman-teman lain yang melukis topeng, motif batik, bunga, hewan, kartun, bahkan gambar hama sawah,” kata Ercyanadha Nadiyya Nisa, salah satu peserta.

Menurut Anindhita Rahmadhani, siswa lainnya, persiapan acara matang sehingga kegiatan berjalan lancar.

“Acaranya sangat bagus, semuanya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sehingga sangat lancar. Jadi, sebagai peserta saya sangat menikmati dan bersenang-senang di acara tersebut,” ujarnya.

Setelah selesai, bongkok-bongkok yang telah dihias ditancapkan di persawahan secara simbolis bersama Bupati. Secara tradisi, bongkok diyakini sebagai “penjaga” yang mengusir hama dan binatang perusak tanaman padi.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa tradisi lokal tetap relevan bagi generasi muda. Sentuhan kreatif Gen-Z membuat Thethek Melek tidak hanya bertahan, tetapi menjadi media edukasi budaya yang menarik.

Dengan keterlibatan siswa, nilai gotong royong, kepedulian terhadap alam, dan kecintaan pada budaya leluhur diharapkan terus tertanam. Tradisi Thethek Melek dipastikan tetap hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.