TIMES JATIM, SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono menyebut, pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pergerakan masyarakat secara nasional diproyeksikan naik 2,71 persen, dan Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu provinsi dengan mobilitas tertinggi. 

"Pergerakan yang keluar dari Jatim sekitar 14 jutaan orang, sedangkan yang masuk ke Jatim sekitar 16 jutaan. Artinya, arus masuk ke Jatim lebih besar," ujar Nyono, Kamis (25/12/2025).

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai skema operasi transportasi untuk menghadapi lonjakan mobilitas. Mulai dari kesiapan armada, personel, hingga pengawasan keselamatan di titik-titik rawan. 

Kadishub Jatim, Nyono. (FOTO: Khaesar/TIMES Indonesia)

Selama masa Nataru yang berlangsung selama 18 hari, lanjut Nyono, penggunaan moda transportasi umum diperkirakan naik 17 persen dari hari normal.

"Ini khusus pengguna angkutan umum. Kalau pergerakan masyarakat secara keseluruhan tentu ada yang menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya. 

Menurut Nyono, bus masih menjadi favorit masyarakat dengan proyeksi 3,3 hingga 3,6 juta penumpang. Sementara, kereta api diperkirakan melayani lebih dari 3,2 juta orang. Moda angkutan udara dan laut juga diprediksi mengalami peningkatan. 

"Untuk mendukung kelancaran, Dishub Jatim menyiagakan sekitar 6.300 unit bus, hampir 100 trainset kereta api, 241 trip penyeberangan, 55 kapal laut, serta sekitar 200 pesawat yang beroperasi di tujuh bandara di Jatim," papar Nyono. 

“Secara keseluruhan kita siap menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru. Puncak arus Natal terjadi kemarin, sedangkan arus balik sekitar 4 Januari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dari sisi SDM, hampir 6.000 personel Dishub gabungan disebar ke 38 kabupaten/kota. "Posko ada di berbagai titik strategis, mulai dari terminal, bandara, hingga pelabuhan untuk memastikan pengawasan optimal," kata Nyono. 

Waspadai 12 titik macet dan jalur wisata

Dishub Jatim memberikan perhatian khusus pada 12 titik rawan macet, terutama akses menuju destinasi wisata populer yakni:

• Simpang 3 Mengkreng
• Ruas Jalan Wisata Cimory Prigen Pasuruan
• Taman Dayu Pandaan Pasuruan
• Exit Tol arah Taman Dayu Pasuruan
• Ruas Jalan Karanglo, Malang
• Pintu Tol Pakis, Malang, 
• Simpang 3 Bendo, Mojokerto
• Alun-Alun Batu, 
• Ruas Jalan Wisata Jatim Park 3 Kota Batu
• Ruas Jalan Wisata Jatim Park 1 dan 2, 
• Ruas Jalan Wisata Museum Angkut Kota Batu,
• Serta Ruas Jalan arah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

"Rekayasa lalu lintas, pemasangan water barrier, hingga penempatan petugas tambahan disiapkan di lokasi-lokasi tersebut," terang Nyono. 

Sebagai upaya antisipasi keselamatan, Dishub Jatim menyediakan 29 titik terminal Tipe B di seluruh Jatim yang bisa dimanfaatkan warga untuk beristirahat di tengah perjalanan

"Kami juga menyediakan 29 terminal tipe B di seluruh Jatim yang bisa dimanfaatkan sebagai rest area bagi masyarakat," tutup Nyono. (*)