TIMES JATIM, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) khususnya Program Studi Agribisnis Peternakan, melaksanakan program “Agrinak Mengabdi Untuk Negeri” dengan mengadakan workshop bertema “Pemasaran Digital Produk Peternakan Menggunakan Sosial Media” di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jogoroto, Jombang, Minggu (1/12/2024). 

Acara ini diinisiasi oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas Fahmi Abdurrahman, Deni Indra, Nazem Andrey S.O.J, Rizal Adi Wibowo, dan Saubil Virdisal Ardi, dengan pendampingan dari dosen pembimbing Hana Nur Eritrina.

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya untuk mendukung peternak lokal dan siswa SMA/SMK/MA yang berminat pada usaha peternakan dalam memanfaatkan teknologi digital.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa pemberdayaan generasi milenial adalah kunci sukses modernisasi, inovasi dan keberlanjutan pertanian Indonesia.

Senada dengan Mentan, Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam beberapa kesempatan menyampaikan pentingnya peran generasi muda di sektor pertanian, "Sangat penting mendorong regenerasi petani untuk ketahanan pangan Indonesia", ungkap Idha.

Workshop ini bertujuan memberikan wawasan kepada peternak mengenai cara memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran modern yang efektif. Selain teori, peserta juga mendapatkan praktik langsung, mulai dari membuat konten menarik hingga menggunakan fitur analitik untuk mengukur efektivitas pemasaran.

Ketua kelompok, Fahmi Abdurrahman, berharap kegiatan ini dapat membantu peternak lokal dan generasi muda. 

“Kami ingin membantu peternak lokal dan siswa-siswi SMA/SMK/MA yang berminat dalam usaha peternakan untuk memahami pentingnya pemasaran digital melalui media sosial di era modern ini. Dengan media sosial, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka,” ujar Fahmi.

Salah satu peserta workshop, Alvi Rizka Amalia, memberikan tanggapan positif. 

“Kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengalaman tentang memasarkan produk secara lebih profesional dan strategis. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan minat para pemuda untuk menjadi pengusaha peternakan yang berdaya saing,” katanya.

Materi yang disampaikan pada workshop ini mencakup berbagai aspek penting, di antaranya, cara membuat konten berkualitas, dimana peserta diajarkan cara membuat foto dan video produk yang menarik untuk meningkatkan minat calon pembeli.

Lalu, pengenalan platform digital melalui pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, Dan Whatsapp untuk pemasaran. Serta strategi pemasaran digital, yang meliputi optimasi fitur iklan dan menggunakan analitik untuk mengukur efektivitas pemasaran mereka.

Dosen pembimbing, Hana Nur Eritrina, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. 

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan wawasan baru kepada peternak, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital. Melalui program ini, mahasiswa juga belajar untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan ilmu yang mereka pelajari. Saya berharap workshop ini menjadi langkah awal bagi peternak lokal untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk mereka secara lebih efektif,” ungkapnya.

Workshop ini diikuti oleh 27 peserta yang antusias mempelajari pemasaran digital. Melalui kegiatan ini, Polbangtan Malang tidak hanya membangun kapasitas peternak tetapi juga memperkuat komitmennya untuk mendukung sektor peternakan melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. (*)