TIMES JATIM, PACITAN – SMAN 2 Ngadirojo Pacitan mencetak prestasi membanggakan dengan menembus 25 besar Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, ajang inovasi lingkungan bergengsi yang diikuti 1.125 sekolah se-Indonesia. Inovasi yang membawa mereka ke tahap ini adalah penyulingan daun cengkeh berbasis tenaga surya, solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dari proses penyulingan konvensional.
Metode penyulingan tradisional menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Teknologi dari SMAN 2 Ngadirojo memanfaatkan energi matahari, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Konsep ini dinilai potensial untuk diterapkan dalam industri penyulingan cengkeh di Wonokarto, Pacitan.
"Kami bangga atas capaian ini. Inovasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat. Kami akan terus berinovasi demi masa depan yang lebih hijau," ujar Kepala SMAN 2 Ngadirojo, Misman, S.Si., M.Pd, Rabu (12/3/2025).
Prestasi ini menarik perhatian banyak pihak. Tim GENBA TEY, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, General Manager Toyota Motor Manufacturing Indonesia Ari Syamsudin, serta perwakilan Kacabdin Pacitan mengunjungi sekolah untuk melihat langsung inovasi tersebut.
Dalam kunjungan ini, siswa SMAN 2 Ngadirojo mempresentasikan proyek mereka, memperlihatkan potensi penerapannya dalam skala industri.
Melaju ke Final di Jakarta
Dua perwakilan SMAN 2 Ngadirojo akan bertolak ke Jakarta pada April mendatang untuk mengikuti babak final dan mempresentasikan inovasi mereka di hadapan juri.
Keberhasilan tersebut memperkuat kolaborasi antara pendidikan dan teknologi ternyata dapat menghasilkan solusi nyata bagi lingkungan.
Dengan semangat inovasi, para siswa SMAN 2 Ngadirojo Pacitan siap berkontribusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Inovasi Penyulingan Daun Cengkeh Tenaga Surya Antarkan SMKN 2 Ngadirojo Pacitan 25 Besar TEY
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |