TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dan forum konsultasi publik untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2026-2029, fokus menyelesaikan tujuh prioritas pembangunan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, tujuh prioritas itu diantaranya mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, mengurangi angka kematian ibu dan anak, mengurangi angka kematian bayi (AKB), mengurangi angka stunting, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan angka gini rasio.
“Kami berkumpul untuk mencapai kesepakatan bagaimana Surabaya akan kita rencanakan selama lima tahun ke depan. Fokusnya adalah pembangunan untuk mengentaskan tujuh prioritas dengan melibatkan masyarakat,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).
Eri menjelaskan, bonus demografi atau kelompok usia produktif menjadi prioritas utama dalam penyusunan RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya akan meningkatkan kemampuan anak muda dengan membentuk Creative Hub di 31 kecamatan.
“Ketika kita menurunkan kemiskinan, kita juga harus bisa menaikan kemampuan anak muda (usia produktif) sehingga angka pengangguran di Kota Surabaya ini semakin menurun,” terangnya.
Rencanannya, lanjut Eri, pembentukan Creative Hub akan dilakukan mulai April 2025 mendatang. Dalam kegiatannya, Pemkot Surabaya akan bekerjasama dengan banyak elemen masyarakat, seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya.
Ia melanjutkan, kegiatan yang akan dilakukan di Creative Hub adalah pelatihan untuk mengasah kemampuan sesuai kebutuhan dunia industri. Contohnya, pelatihan wirausaha laundry berstandar internasional hingga peternakan yang tersertifikasi.
“Arahnya pelatihannya sertifikasi dan bergerak langsung. Tujuannya untuk menguatkan SDM-nya karena jika tidak, maka semakin banyak orang yang masuk ke umur produktif tapi tidak memiliki kemampuan,” paparnya.
Eri menekankan dalam pembangunan lima tahun kedepan juga harus mengedepankan pembangunan kawasan aglomerasi, khususnya pada aspek transportasi publik yang membutuhkan integrasi dan infrastruktur antara Surabaya dan kabupaten/kota di sekitarnya.
“Maka mulai sekarang hilangkan ego sektoral, bangun kerjasama dengan Provinsi lain seperti Sidoarjo, Bangkalan, Gresik, Mojokerto dan Lamongan serta Daerah lain,” katanya.
Terakhir, Eri berharap penyusunan RKPD dan RPJMD yang dilakukan dapat mewujudkan visi Transformasi Surabaya menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan.
“Selaraskan RKPD dan RPJMD yang disusun dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sehingga, Pemkot Surabaya bisa memberikan upaya dan kinerja yang maksimal untuk rakyat,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkot Surabaya Fokus Selesaikan 7 Prioritas Pembangunan
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |