TIMES JATIM, KEDIRI – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memaparkan lima isu strategis, visi-misi Mapan, Sapta Cita, serta tema pembangunan Kota Kediri tahun 2026 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kediri tahun 2026. Acara ini berlangsung di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, pada Rabu (12/3/2025).
Musrenbang RKPD Kota Kediri kali ini diselenggarakan bersamaan dengan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD tahun 2025–2029.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri menegaskan bahwa tahun 2026 merupakan tahun pertama pembangunan dengan seluruh kebijakan yang telah dirancang untuk mewujudkan visi-misi Mapan. Ia menyampaikan bahwa masukan, saran, dan usulan yang telah diterima merupakan kontribusi berharga bagi pembangunan Kota Kediri dalam lima tahun ke depan. Dalam penyusunan dokumen perencanaan tahun 2026, terdapat lima isu strategis yang diangkat.
Wali Kota Kediri menjelaskan lima isu strategis tersebut, yaitu:
-
Kualitas sumber daya manusia serta perlindungan perempuan dan anak
Masih terdapat ketimpangan akses layanan di sektor kesehatan, pendidikan, serta perlindungan sosial bagi kelompok rentan. -
Transformasi ekonomi dan penguatan investasi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kediri masih didominasi oleh industri pengolahan, yang mencapai sekitar 79,99%. Oleh karena itu, perlu dilakukan diversifikasi ekonomi. -
Peningkatan infrastruktur lingkungan dan kota berkelanjutan
Ketidaksesuaian antara rencana tata ruang dan pemanfaatan lahan menjadi tantangan yang harus diatasi dengan konsep smart city. -
Pengelolaan persampahan dan mitigasi bencana
Kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) semakin terbatas, sementara tingkat daur ulang masih rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah. -
Pemantapan tata kelola pemerintahan atau good governance
Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan harus ditingkatkan. Selain itu, efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran harus dijaga, serta akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik harus diperhatikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa tema pembangunan Kota Kediri tahun 2026 diselaraskan dengan rancangan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional serta RKPD Provinsi Jawa Timur. Kota Kediri mengusung tema "Penguatan Produktivitas, Inovasi, dan Budaya Kreatif sebagai Landasan Transformasi Pembangunan yang Berkelanjutan."
"Tema ini kami harapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak dengan arah yang selaras," ujarnya.
Selain Musrenbang RKPD, juga dilakukan Konsultasi Publik untuk Rancangan Awal RPJMD tahun 2025–2029. Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa konsultasi publik ini bertujuan untuk menjaring masukan dari masyarakat guna menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Kediri.
Visi Kota Kediri tahun 2025–2029 adalah "Membangun Kota Kediri yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni),” dengan lima misi serta Sapta Cita—tujuh cita yang akan menjadi penggerak pembangunan Kota Kediri. Sapta Cita ini juga telah diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa visi pembangunan Kota Kediri mendukung program pemerintah pusat, khususnya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia.(ADV)
Pewarta | : Canda Adisurya |
Editor | : Imadudin Muhammad |