TIMES JATIM, KEDIRI – Usai menang 1-0 dari Arema FC pekan lalu, konsistensi Persik Kediri di kandang akan kembali diuji oleh sang tamu Semen Padang. 

Meski sang tamu merupakan tim promosi dan sementara terdampar di peringkat 17 klasemen sementara, Persik Kediri tak mau meremehkan. Apalagi dalam dua laga melawan tim promosi, Persik Kediri belum pernah merasakan kemenangan.

Menghadapi Maluku Utara United, Persik Kediri ditahan imbang tanpa gol. Sementara saat menghadapi PSBS Biak, tim Macan Putih justru kalah tipis 0-1. Menariknya dalam semua laga itu, Persik Kediri berstatus sebagai tuan rumah. 

Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide mengungkapkan, kompetisi Liga 1 musim ini memang sangat ketat. Karena itu mereka tidak bisa menganggap remeh sang tamu. 

"Musim ini (kekuatan tim) Liga 1 seimbang. Kita harus tetap menghormati lawan, yakni dengan bermain sepenuh hati di lapangan dan memberikan yang terbaik," ujar pelatih asal Brazil itu, Jumat, (20/12/2024). 

Kewaspadaan Marcelo Rospide bukan tanpa alasan. Meski Semen Padang masih belum meninggalkan zona degradasi, namun kehadiran pelatih Eduardo Almeida sejak September lalu, memberikan warna baru di permainan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut. 

"Aku rasa Semen Padang lebih terorganisir dan terstruktur (permainannya). Mereka memiliki pemain yang bagus, terutama di tengah dan depan. Ini pasti akan menjadi laga yang ketat," tambahnya. 

Marcelo juga menegaskan bulan Desember ini memang menjadi momen ujian bagi konsistensi Persik Kediri. Pada periode 26 November sampai 27 Desember, Persik Kediri memiliki 7 jadwal pertandingan.

Usai laga lawan Semen Padang, Persik Kediri masih menyisakan satu jadwal pertandingan yakni menghadapi Borneo FC. Setelah itu kompetisi akan jeda selama kurang lebih dua pekan. 

Dari 7 laga tersebut, 5 telah dilalui dengan hasil 3 kali kalah dan 2 kali menang. Dua kemenangan tersebut didapat saat bermain di kandang, setelah hampir 5 laga Persik Kediri tidak pernah menang di kandang.

"Sangat sulit untuk berlatih dan juga untuk para pemain untuk mempertahankan kondisi (dalam jadwal padat). Kami harus tetap memiliki pemikiran yang sama untuk mempertahankan konsistensi sampai akhir Desember ini," pungkasnya. 

Berdasarkan catatan pertemuan kedua tim, Semen Padang lebih unggul dengan dua kali menang dari dua kali pertemuan. Namun kedua laga tersebut terjadi satu dekade lalu.(*)